Menuju konten utama

Cara & Pentingnya Menjaga Kesehatan Usus Selama Pandemik COVID-19

Berikut ini adalah cara meningkatkan mikrobioma usus di tengah pandemi corona COVID-19. 

Cara & Pentingnya Menjaga Kesehatan Usus Selama Pandemik COVID-19
Ilutrasi usus. foto/istockphoto

tirto.id - COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan virus corona yang telah dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Banyak orang mulai menjaga jarak dengan tidak keluar rumah. Sehingga itu berimbas pada segala aspek, salah satunya makanan.

Beberapa orang kemudian mengonsumsi makanan yang apa adanya, seperti makan telur ceplok dan mie instan.

Hal itu tentu akan berpengaruh pada kondisi usus yang mungkin bisa bermasalah. Maka penting untuk menormalkan kondisi usus kita selama masa isolasi diri.

Dalam penelitian terbaru yang dilansir US National Library of Medicine National Institute of Health, menunjukkan bahwa mikrobioma usus berperan penting dalam respons kekebalan tubuh terhadap infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Selain meningkatkan respons terhadap patogen dalam melindungi diri dari infeksi seperti coronavirus, microbiome usus yang sehat juga membantu mencegah reaksi berlebihan kekebalan tubuh yang berpotensi berbahaya yang merusak paru-paru dan organ vital lainnya.

Dilansir King's College London daripada mengonsumsi suplemen yang mengklaim meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda tanpa bukti pendukung yang jelas, lebih baik tingkatkan keragaman mikrobiaoma usus Anda.

Berikut beberapa cara terbaik untuk meningkatkan mikrobioma usus Anda:

1. Cara terbaik untuk meningkatkan keanekaragaman mikrobioma ini adalah dengan mengonsumsi berbagai makanan nabati yang tinggi serat, dan membatasi makanan olahan termasuk junk food.

2. Mengikuti diet Mediterania juga telah terbukti meningkatkan keanekaragaman mikrobioma usus. Caranya mengonsumsi banyak buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian. Juga konsumsi lemak sehat seperti minyak zaitun extra virgin berkualitas tinggi; dan daging atau ikan tanpa lemak.

3. Hindari alkohol, garam, permen dan minuman manis, dan pemanis buatan atau zat tambahan lainnya.

4. Jika Anda khawatir tentang mendapatkan produk segar sementara mengisolasi diri atau dikarantina, konsumsi buah dan sayuran yang sudah dibekukan. Hal itu tak masalah. Karena dua makanan itu akan bertahan lebih lama dalam isolasi dua minggu yang direkomendasikan saat ini. Buah kalengan, kacang-kacangan dan kacang-kacangan adalah pilihan lain yang tahan lama.

5. Konsumsi secara teratur yoghurt alami dan keju artisan, yang mengandung mikroba hidup (probiotik). Sumber lain probiotik alami adalah bakteri dan minuman kaya ragi seperti kefir (susu fermentasi) atau kombucha (teh fermentasi). Makanan berbasis sayuran yang difermentasi, seperti kimchi Korea (dan sauerkraut Jerman) adalah pilihan lain yang baik.

6. Melansir melalui Mic, mengelola kesehatan mental Anda, tetap aktif secara fisik dan cukup tidur juga akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda dalam kondisi yang baik.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN USUS atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Yandri Daniel Damaledo