Cape Verde Terletak Di Mana? Ini Profil dan Letak Geografisnya

Setelah lolos kualifikasi Piala Dunia, negara Cape Verde menjadi perbincangan banyak pihak, termasuk profil dan letak geografisnya.

Sarah Rahma Agustin

Terbit 14 Oct 2025 15:03 WIB

Cape Verde Islands Capital Skyline, Kota Praia, Negara Afrika. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Cape Verde secara mengejutkan lolos kualifikasi Piala Dunia 2025 setelah mengalahkan Eswatini dengan skor 3-0, Selasa, 14 Oktober 2025. Negara Cape Verde menjadi perbincangan banyak pihak, termasuk profil dan letak geografisnya.

Dengan kemenangan tersebut, Cape Verde menjadi negara kecil yang akan berlaga di ajang Piala Dunia 2026. Negara yang juga disebut Cabo Verde atau Tanjung Verde merupakan negara yang memiliki keterbatasan sumber daya alam, rentan terhadap kekeringan, dan memiliki sedikit lahan subur.

Kendati begitu, Cape Verde meraih reputasi sebagai negara yang mencapai stabilitas politik dan ekonomi, sebagaimana dilaporkan BBC. Secara keseluruhan, Cape Verde terdiri dari sembilan hingga sepuluh pulau berpenghuni. Negara ini memiliki tanah yang berasal dari vulkanik atau beku.

Di Mana Letak Cape Verde?

Secara geografis, Cape Verde terletak 620 km di lepas pantai barat Afrika dan berada di Samudra Atlantik bagian tengah. Adapun ibu kota Cape Verde ialah Praia, berada di pulau Santiago. Luas wilayah Cape Verde diperkirakan sekitar 4.033 kilometer persegi.

Melansir laporan Britannica, Cape Verde merupakan negara kepulauan yang terbagi menjadi dua gugusan, yaitu Barlavent dan Sotavento. Pulau-pulau yang sebelumnya tak berpenghuni tersebut ditemukan dan dijajah oleh bangsa Portugis pada abad ke-15. Merekan mendirikan salah satu pemukiman Eropa pertama di daerah tropis.

Seiring waktu, Cape Verde menjadi pusat perdagangan budak transatlantik selama abad ke-16 dan ke-17. Kemudian, 5 Juli 1975 menjadi hari kemerdekaan Cape Verde yang diberikan oleh Portugal.

Sementara itu, sebagian besar tanah wilayah Cape Verde berasal dari vulkanik dengan tekstur kasar dan berbatu.

Lebih dari tiga perlima wilayahnya gersang dan kekurangan humus. Sehingga pasokan air di negara tersebut sangat terbatas dan hanya sebagian kecil yang memiliki pasokan air yang cukup untuk pertanian irigasi yang signifikan.

Selain permasalahan air, hilangnya tanah akibat erosi angin merupakan tantangan serius penduduk Cape Verde. Sementara itu, iklim di negara Cape Verde cenderung memiliki suhu stabil dengan tingkat kekeringan ekstrem.

Bulan Februari menjadi bulan terdingin Cape Verde, dengan suhu kisaran 20-an derajat Celsius. Memasuki bulan Agustus dan September adalah bulan terpanas dan terbasah, dengan suhu di kisaran 28-29 derajat Celsius.

Beberapa satwa yang umum hidup di wilayah gurun Cape Verde ialah tokek dan beberapa spesies kadal yang mulai terancam punah. Terdapat sejumlah kupu-kupu yang spesiesnya berasal dari Afrika.

Di daerah ini juga hidup kambing liar yang ditemukan di Fogo, gunung api aktif yang ada di Cape Verde. Populasi hewan di pulau-pulau tersebut kemungkinan berasal dari hewan yang dibawa oleh kapal-kapal kuno.

Berapa Jumlah Penduduk Cape Verde?

Mayoritas penduduk Tanjung Verde adalah campuran keturunan Eropa dan Afrika dan sering disebut sebagai mestico atau Crioulo. Terdapat juga minoritas Afrika, yang meliputi suku Fulani (Fulbe), Balante, dan Mandyako.

Populasi kecil lainnya berasal dari keturunan Portugis, Italia, Prancis, dan Inggris. Mengutip laporan BBC, jumlah populasi Cape Verde sekitar 561.900 jiwa per September 2023.

Adapun bahasa resmi dan digunakan dalam situasi formal ialah Bahasa Portugis. Namun, bahasa yang paling banyak digunakan oleh warga Cape Verde ialah bahasa Crioulo, salah satu bahasa kreol Portugis tertua. Adapun mata uang yang berlaku di negara Cape Verde ialah Escudo Tanjung Verde (CVE).

Kemudian, mayoritas penduduknya beragama Katolik Roma, tetapi misi Protestan berkembang pesat berpusat di Praia. Dalam praktiknya, agama Katolik sering kali diperkaya dengan unsur-unsur Afrika.

Perayaan hari-hari orang suci, misalnya, dapat diiringi dengan tabuhan drum, prosesi, topeng, dan tarian bergaya Afrika, terutama di Santiago. Meskipun banyak penduduk Cabo Verde memiliki garis keturunan Yahudi, hampir tidak ada yang mempraktikkannya.

Sebagai informasi, tingkat pertumbuhan penduduk Cabo Verde serupa dengan rata-rata dunia. Hanya saja, tingkat kelahiran Cabo Verde sedikit lebih tinggi dan tingkat kematian sedikit lebih rendah dibanding rata-rata global.

Secara keseluruhan, penduduk Tanjung Verde relatif muda, dengan lebih dari seperempat penduduk berusia di bawah 15 tahun dan seperempat lainnya berusia 29 tahun.

Berikut profil singkat negara Cabo Verde: