Menuju konten utama

Cadangan Minyak Arab Saudi

Cadangan minyak Arab Saudi terbukti menjadi yang terbesar kedua di dunia.

Cadangan Minyak Arab Saudi
rig pengeboran minyak di laut. foto/shutterstock

tirto.id - Cadangan minyak Arab Saudi terbukti menjadi yang terbesar kedua di dunia. Negara ini diperkirakan memiliki cadangan minyak 268 miliar barel (43 × 109 m3) (Gbbl hereafter), termasuk 2,5 Gbbl di zona netral Saudi—Kuwait. Cadangan minyak Saudi menjadi terbesar di dunia sampai Venezuela mengumumkan bahwa mereka telah meningkatkan cadangan mereka menjadi 297 Gbbl pada Januari 2011.

Cadangan Saudi besarnya sekitar seperlima dari total cadangan minyak dunia. Sebagian besar cadangan ini berasal dari sejumlah kecil ladang minyak yang sangat besar. Pada tahun 2000, US Geological Survey memperkirakan bahwa sisa cadangan minyak yang belum ditemukan di Arab Saudi memiliki rata-rata probabilitas 90 Gbbl.

Arab Saudi dianggap sebagai swing producer minyak yang paling diperhitungkan di dunia. Pemerintah Saudi bisa saja meningkatkan atau menurunkan produksi minyak untuk mempertahankan harga yang lebih stabil.

Saudi telah beberapa kali mengambil tindakan saat krisis terjadi, seperti Krisis teluk tahun 1990-1991, fluktuasi pasar di akhir 1990-an, dan perang Irak di tahun 2003. Arab Saudi telah mencegah guncangan besar bagi perekonomian global dari hilangnya pasokan atau kenaikan harga yang tajam. Saat ini, ketika produksi minyak berlebih dan permintaan berkurang, Saudi menolak untuk memangkas produksinya dan membiarkan harga minyak pada level yang sangat rendah, yakni di bahwa US$50 per barel.

Baca juga artikel terkait MINYAK DUNIA atau tulisan lainnya dari Wan Ulfa Nur Zuhra

Reporter: Wan Ulfa Nur Zuhra
Penulis: Wan Ulfa Nur Zuhra
Editor: Wan Ulfa Nur Zuhra