tirto.id - Borneo FC resmi menunjuk Mario Gomez sebagai pelatih baru usai mengakhiri kerja sama dengan pelatih sebelumnya, Fabio Lopez. Kendati demikian, Gomez dijadwalkan baru tiba di Indonesia pada Selasa (16/4/2019) besok.
Kepastian bergabungnya mantan pelatih Persib pada Liga 1 2018 tersebut diumumkan melalui situs resmi klub, Senin (15/4/2019). Dengan hadirnya Gomez di tim Borneo FC, presiden klub, Nabil Husein berharap prestasi Asri Akbar dan kawan-kawan semakin baik.
“Saya ucapkan selamat datang untuk Mario Gomez, selamat bergabung di Borneo FC dan semoga bisa membawa klub ini semakin lebih baik,” ungkap Nabil Husein.
Selain bertujuan guna meningkatkan prestasi Pesut Etam, hadirnya Mario Gomez diharapkan dapat membuat suporter Borneo FC kian optimistis dan semakin antusias untuk mendukung perjalanan timnya dalam mengarungi kompetisi yang diikuti.
Saat ini, Borneo FC masih bertahan di ajang Piala Indonesia yang telah memasuki babak 8 besar. Renan Silva dan kolega pun tengah melakukan persiapan guna mengarungi Liga 1 2019 yang rencananya akan dimulai pada awal Mei.
“Tidak ada alasan lagi untuk tidak datang total mendukung Borneo FC di Segiri,” katanya.
Berlabuhnya Mario Gomez ke Borneo FC cukup mengejutkan. Di awal musim, manajemen Pesut Etam terlihat percaya diri dengan mendatangkan Fabio Lopez. Dalam tujuh pertandingan di bawah arahan pelatih asal Italia tersebut, Borneo merengkuh tiga kali menang, sekali seri, dan tiga kali kalah.
Sementara di sisi lain, meski baru memiliki pengalaman satu tahun menukangi tim Indonesia saat mengarsiteki Persib musim lalu, prestasi Gomez cukup menjanjikan. Bersama Maung Bandung, ia membawa Supardi Nasir dan kawan-kawan ke posisi empat klasemen akhir dengan catatan 14 kemenangan, sepuluh kali seri, dan sepuluh kekalahan dengan poin 52.
Tak hanya itu, Gomez juga dikenal sebagai pelatih yang menyukai pemain muda serta dapat memaksimalkan potensi penggawa yang dimilikinya. Di Persib musim lalu, nama-nama seperti Agung Mulyadi, Ardi Idrus hingga Ghozali Siregar membuat sang pemain mulai muncul ke permukaan lantaran kerap mengisi starting line-up.
Editor: Fitra Firdaus