Menuju konten utama

BMKG: Gempa Siberut Harus Diwaspadai & Daftar 13 Gempa Signifikan

Zona gempa yang rawan dan patut diwaspadai adalah gempa Siberut dengan magnitudo 6,7 pada 14 Maret 2022 yang lalu.

BMKG: Gempa Siberut Harus Diwaspadai & Daftar 13 Gempa Signifikan
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat setidaknya terdapat 13 kali gempa signifikan dan dirasakan masyarakat dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, dari 13 gempa sepekan terakhir, sebagian besar (10 gempa) terjadi karena dipicu oleh aktivitas sesar aktif.

"Hanya 2 kejadian gempa saja yang berasosiasi dengan aktivitas subduksi lempeng (yaitu) gempa Selatan Jabar (M5,3) pada 16 Maret 2022 dan gempa Siberut (M6,7) pada 14 Maret 2022," kata Daryono kepada redaksi Tirto, Kamis (17/3/2022).

Menurutnya, dari aktivitas gempa terkini, kita memang harus mewaspadai sumber gempa megathrust tetapi tidak sampai mengabaikan sumber gempa sesar aktif yang lokasinya dekat dengan permukiman masyarakat.

Rentetan gempa yang terjadi sepekan terakhir menurutnya bukan karena saling picu satu gempa dengan yang lain dan tidak ada kaitan antara satu gempa dengan yang lain. Jika gempa yang terjadi lokasi dan waktunya berdekatan bukan berarti gempa tersebut saling picu tetapi karena memang sumber gempa di Indonesia sangat banyak.

"Peningkatan aktivitas gempa sepekan terakhir ini merupakan hal yang wajar, karena sumber gempa kita memang banyak dan sangat aktif, kita tetap tenang dan tidak perlu panik," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa zona gempa yang rawan dan patut diwaspadai adalah gempa Siberut dengan magnitudo 6,7 pada 14 Maret 2022 yang lalu. Sebab, terjadi di zona seismic gap yang masih menyimpan energi dan belum terlepaskan selama lebih dari 200 tahun.

Hingga saat ini tercatat sebanyak 8 kali gempa susulan dan kita belum tau apakah ini sekedar gempa susulan biasa atau gempa pembuka (foreshocks) di segmen Mentawai-Siberut.

Potensi gempa dan tsunami akan selalu ada di wilayah Indonesia dan kapan terjadinya tidak dapat diprediksi, sehingga upaya mitigasi tetap harus disiapkan.

"Rentetan gempa sepekan terakhir merupakan bagian dari proses alam, yang sebenarnya dapat diantisipasi dan dikurangi risikonya. Pastikan rumah kita strukturnya tahan gempa dan kita memahami cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami," ujar Daryono.

Sementara itu, berikut daftar 13 gempa yang terjadi dalam sepekan terakhir,

1. Gempa Ambon (M3,3) pada 16 Maret 2022 pukul 14.14 WIB dipicu sesar aktif.

2. Gempa Selatan Jawa Barat (M5,3) pd 16 Maret 2022 pkl 10.00 WIB dipicu deformasi intraplate (aktivita gempa yang berasosiasi dengan aktivitas subduksi lempeng).

3. Gempa Garut Selatan (3,6) pada 15 Maret 2022 pukul 23:51 dipicu Sesar Garsela.

4. Gempa Pangandaran (M3,9) pd 14 Maret 2022 pkl 21:15 WIB dipicu sesar dasar laut.

5. Gempa Ternate (M4,9) 14 Maret 2022 pukul 11.08 WITA dipicu sesar aktif

6. Gempa Siberut (M6,7) pada 14 Maret 2022 pukul 4.09 WIB dipicu aktivitas subuksi (aktivita gempa yang berasosiasi dengan aktivitas subduksi lempeng).

7. Gempa Garut Selatan (M2,5) pada 13 maret 2022 pukul 19.46 WIB dipicu Sesar grsela

8. Gempa Cianjur (M3,0) pada 13 Maret 2022 pukul 10.11 WIB dipicu Sesar Cimandiri.

9. Gempa Ransiki Papua (3,7) pada13 Maret 2022 pukul 03:13:42 WIT dipicu sesar Ransiki

10. Gempa Selatan Jabar & Banten (5,3) pada 12 Maret 2022 pukul 12.31.07 WIB dipicu Sesar Cimandiri

11. Gempa Manggarai (M4,7) pd 12 Maret 2022 pukul 10.00 WITA dipicu Sesar Naik Flores

12. Gempa Kaimana (M4,0) pd 11 Maret 2022, pukul 20:49 WIT dipicu Sesar Tarera-Aiduna.

13. Gempa Wamena (M4,9) pada 11 Maret 2022, pukul 16:09:54 WIT dipicu sesar aktif

Baca juga artikel terkait GEMPA atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya