Menuju konten utama

Berita Erupsi Gunung Merapi Terkini Hari Ini & Rekomendasi Terbaru

Potensi bahaya dari erupsi Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya.

Berita Erupsi Gunung Merapi Terkini Hari Ini & Rekomendasi Terbaru
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.

tirto.id - Teramati empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter dari Gunung Merapi ke arah Barat Daya menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pengamatan Kamis (18/2/2021) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.

Sedangkan menurut Badan Geologi, PVMBG mengatakan hingga saat ini Gunung Merapi mengalami erupsi tidak menerus. Letusan terakhir terjadi pada 21 Juni 2020 dengan tinggi kolom erupsi 6.000 meter di atas puncak dan warna kolom abu teramati kelabu.

Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di Level III (Siaga) sejak 5 November 2020 pukul 12:00 WIB. Melalui rekaman seismograf pada 17 Februari 2021 tercatat:

147 kali gempa Guguran

6 kali gempa Hembusan

4 kali gempa Hybrid/Fase Banyak

Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi hari ini menurut BPPTKG,

Aktivitas Gunung Merapi Terkini

Periode pengamatan

18-02-2021 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur. Suhu udara 15-24 °C, kelembaban udara 69-86 %, dan tekanan udara 626-707 mmHg.

Visual

● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

● Teramati 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 m ke arah Barat Daya.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 31, Amplitudo : 3-37 mm, Durasi : 11-109 detik)

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH