Indeks Tulisan
Mengapa Daniel Dhakidae Penting bagi Generasi Intelektual Hari Ini?
Sebagai intelektual publik, Daniel Dhakidae tumbuh dalam tiga ranah sekaligus: akademik, jurnalisme, dan aktivisme.
Indonesia Modern Menurut Amir Sjarifoeddin: Demokratis & Antifasis
Sejak 1930-an Amir Sjarifoeddin mengajukan gagasan Indonesia merdeka sebagai negara modern, demokratis, dan antifasis.
Mitos-Mitos Konferensi Asia-Afrika
Sukarno bukan satu-satunya penggagas utama Konferensi Asia Afrika dan negara Asia dan Afrika yang hadir di KAA punya pandangan seragam.
Korupsi di Indonesia: Warisan Feodal, Abadi Berkat Soeharto
Upaya pemberantasan korupsi selama 20 tahun terakhir akan sia-sia selama korupsi tak dipandang mengancam keberlangsungan eksistensi negara.
Silang Budaya Patung Guan Yu di Tuban
Sosok Guan Yu yang di-patung-kan di Tuban adalah sosok historis sekaligus sakral.
Warisan Komunis Tan Malaka
Keterlibatan Tan Malaka dalam gerakan anti-kolonialisme melegenda di Asia.
Jualan Wacana Pemindahan Ibu Kota
Sederet penguasa sejak zaman Hindia Belanda sampai era kemerdekaan, hingga baru-baru ini oleh Jokowi, mewacanakan pemindahan ibu kota negara. Semuanya tak pernah dan belum terealisasi.
Ali Sastroamidjojo, Pencetus Konferensi Asia-Afrika 1955
Kerjasama politik Indonesia dengan negara Asia dan Afrika, bagi Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo, mampu memperkuat usaha tercapainya perdamaian dunia di tengah situasi Perang Dingin.