Menuju konten utama

Arti Roasting dalam Stand Up Comedy yang Viral karena Kiky Saputri

Roasting dalam Stand Up Comedy identik dengan ejekan, tetapi ini cara unik untuk menghormati individu. Berikut penjelasannya.

Arti Roasting dalam Stand Up Comedy yang Viral karena Kiky Saputri
Ilustrasi stand up comedy. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Arti roasting di Stand Up Comedy adalah bentuk komedi yang melibatkan ejekan. Namun, ini dimaksudkan untuk menghormati individu dengan cara unik.

Kata roasting jadi viral di media sosial karena cerita Kiky Saputri. Komika Kiky Saputri mengisahkan pengalamannya tentang me-roasting seseorang saat live televisi di YouTube Denny Sumargo.

Seperti kita ketahui, Kiky Saputri merupakan salah satu komika yang menyampaikan komedi dengan cara roasting. Beberapa kali ia bahkan me-roasting pejabat seperti Fadli Zon, Susi Pudjiastuti, dan lain-lain.

Namun sebenarnya, apa itu roasting? Dilansir BBC, roasting adalah tradisi komedi AS yang berasal dari tahun 1950-an. Contoh komedi roasting yang paling terkenal adalah Comedy Central Roast yang ditayangkan di televisi.

Acara itu menampilkan berbagai nama besar, termasuk Justin Bieber, Pamela Anderson, dan bahkan Donald Trump.

Salah satu faktor penting dalam roasting adalah persetujuan. Orang-orang yang akan di-roasting harus mengetahuinya dan menyetujui hal ini.

Pengguna media sosial terkadang berpikir bahwa mereka dapat dengan mudah melakukan roasting, tidak menyadari pekerjaan di balik layar soal persetujuan roasting ini.

Produser akan meminta orang atau tokoh yang di-roasting untuk menandatangani surat pernyataan dengan pengacara untuk memastikan adanya batasan saat melakukan komedi roasting.

"Ada tiga pihak yang terlibat dalam roasting- komika, target, dan penonton, dan semua orang harus ikut serta," ujar Brian Moses, yang membuat acara Roast Battle untuk Comedy Central.

Roast Battle-nya melibatkan dua komedian yang berhadapan langsung di depan orang banyak. Calon peserta diberi tahu bahwa mereka pasti pernah melihat pertunjukan tersebut sebelumnya, dan mereka harus menemukan lawannya sendiri.

"Keduanya biasanya berteman. Dan itu membuat pertunjukan menjadi lebih baik, karena orang dapat menerima penghinaan dan mereka juga tahu batasan penghinaan," ujar Moses.

Negosiasi roasting sering terjadi di belakang layar, misalnya seseorang yang akan di-roasting akan memberi batasan, "Anda boleh menyebut ayahku yang sudah meninggal, tapi Anda tidak boleh membahas jerawatku".

Jadi pada dasarnya, roasting adalah bentuk komedi yang melibatkan penghinaan atau ejekan untuk seseorang. Acara semacam itu dimaksudkan untuk menghormati individu tertentu dengan cara yang unik.

Selain lelucon dan komedi penghinaan, roasting mungkin juga melibatkan pujian dan penghormatan yang tulus. Implikasinya, orang yang di-roasting mampu menerima lelucon dengan humor yang baik dan bukan sebagai kritik atau hinaan yang serius.

Baca juga artikel terkait STAND UP COMEDY atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Addi M Idhom