Menuju konten utama

Apakah Akan Runner Up Lagi, Riedl?

Indonesia memastikan lolos ke putaran final Piala AFF 2016 setelah berhasil menekuk Vietnam dengan agregat 4-3 di My Dinh Stadium, Hanoi, Rabu (7/12/2016). Dengan hasil ini, Indonesia sudah mencatatkan lima kali masuk final AFF, yakni pada tahun 2000, 2002, 2004 dan 2010, tetapi belum pernah menang dan langganan menjadi runner up.

Apakah Akan Runner Up Lagi, Riedl?
Pelatih timnas Alfred Riedl memberikan keterangan terkait penunjukan pelatih timnas senior indonesia di kantor PSSI Jakarta, Jumat (10/6). PSSI kembali menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih tim nasional indonesia senior yang akan menghadapi Piala AFF 2016 akhir tahun 2016 dengan target menjadi finalis dalam kejuaraan itu. Antara foto/Wahyu Putro A.

tirto.id - Indonesia memastikan lolos ke putaran final Piala AFF 2016 setelah berhasil menekuk Vietnam dengan agregat 4-3 di My Dinh Stadium, Hanoi, Rabu (7/12/2016). Dengan hasil ini, Indonesia sudah mencatatkan lima kali masuk final AFF, yakni pada tahun 2000, 2002, 2004 dan 2010, tetapi belum pernah menang dan langganan menjadi runner up.

Terakhir kali Indonesia ke Final AFF 2010 saat melawan Malaysia. Euforia suporter membuncah dan optimistis Indonesia bisa membawa pula trofi yang lama ditunggu. Apalagi "aura dendam" pada Malaysia membuat tensi makin tinggi. Namun apa yang terjadi? Pada leg pertama di Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Ahad 26 Desember 2010, Indonesia dihajar Malaysia 0-3.

Pada leg kedua di Gelora Bung Karno, Jakarta, timnas Indonesia bisa menghajar balik 2-1, tapi tak sanggup mengejar defisit agregat. Timnas runner up lagi.

Saat itu pula Riedl, yang membawa harapan bagi Indonesia setelah enam tahun tak pernah lolos ke final AFF, disepak PSSI untuk pulang ke Austria.

Tapi Juni 2016 lalu Riedl dipanggil lagi oleh PSSI. PSSI memberi kesempatan Riedl untuk ketiga kalinya membawa timnas ke jenjang juara di level ASEAN.

"Ini lebih mirip dengan kondisi pada 2010, di saat saya datang dan tidak mengetahui apa-apa. Piala AFF 2010, kami punya 12 nama baru dari 23 pemain timnas yang belum pernah membela timnas sebelumnya. Sebagian dari mereka masih muda," katanya, Jumat (10/6).

"Saya senang bisa kembali ke Indonesia. Yang jelas target kami minimal menjadi finalis Piala AFF," ujarnya lagi.

Berbekal materi pemain yang belum ia pahami betul, ramuannya setidaknya mujarab--meski ia sendiri menyadari dinaungi keberuntungan pada semifinal lalu.

“Tidak ada yang berubah. Vietnam adalah tim dengan keinginan paling kuat di Asia Tenggara. Semangat juang mereka selalu luar biasa. Mereka hanya tidak beruntung kali ini,” kata Riedl kepada media usai laga di My Dinh Stadium, Hanoi, 7 Desember 2016.

Infografik Alfred Riedl

Catatan Petemuan Indonesia vs Thailand

Kini Indonesia tinggal menunggu hasil pertandingan antara Thailand vs Myanmar yang sedianya akan digelar di Rajamangala National Stadium, Kamis (8/12) malam ini pukul 19.00 WIB. Berkaca dari kekuatan tim dan pertandingan leg pertama di Myanmar yang berakhir 0-2, Thailand lebih diunggulkan. Kemungkinan besar lawan tanding Indonesia pada Final AFF mendatang adalah anak asuh Kiatisuk Senamuang, pelatih rendah hati asal Thailand.

Pada putara AFF 2016 ini Thailand bermain meyakinkan, tak pernah sekalipun kalah dalam 4 kali pertandingan. Sang kapten Teerasil Dangda seperti gajah yang tak bisa dibendung pergerakannya. Setidaknya dari 3 penampilan ia mengoleksi 5 gol.

The War Elephant--julukan timnas Thailand--benar-benar sedang ngamuk.

Pada pertandingan di fase grup A Piala AFF lalu, Thailand menekuk lutut Boaz Salossa dan kawan-kawan dengan skor 4-2.

Kekalahan ini menambah daftar panjang kekalahan Indonesia atas Thailand. Setidaknya sejak 1990 sampai dengan Sabtu, 19 November 2016, Indonesia sudah menderita 12 kekalahan dari Thailand. Seri 3 kali, dan menang baru 4 kali.

Catatan pertemuan ini membikin pesimistis sekaligus realistis bagi Indonesia pada final yang menggunakan format home and away pada 14 dan 17 Desember 2016 mendatang. Timnas akan menjamu lebih dulu Thailand--dan akan menjadi harapan baik bagi Riedl untuk membawa anak asuhnya memetik kemenangan di laga pertama sebagai modal bertandang ke Thailand di leg kedua Final AFF 2016.

Riedl yang kini berusia 67 tahun itu, memang selalu cool di pinggir lapangan dan tak pernah berjanji muluk-muluk membawa Indonesia juara. Tapi jika Indonesia juara AFF 2016, barangkali itu akan menunda atau setidaknya menjadi kado manis untuk pensiunnya.

Ayo Opa, hapus kutukan runner up-mu!

Baca juga artikel terkait FINAL PIALA AFF 2016 atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Olahraga
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH