tirto.id - Mad honey atau madu gila merupakan madu yang berasal dari Nepal. Sesuai dengan namanya, madu ini dikenal punya efek memabukkan dan bisa menyebabkan halusinasi pada orang yang mengonsumsinya.
Di sisi lain, mad honey termasuk salah satu jenis madu paling langka di dunia. Selain karena dihasilkan dari jenis bunga Rhododendron khusus, cara memanennya pun tergolong susah dan membahayakan nyawa. Warga lokal diketahui harus bersusah payah mendaki tebing-tebing pegunungan yang terjal hanya untuk mendapatkan madu gila tersebut.
Soal rasa, mad honey memiliki rasa pahit yang tajam, bahkan bisa membuat tenggorokan tidak nyaman. Karena rasa pahit inilah mad honey kadang disebut juga sebagai bitter honey. Namun di balik rasanya yang khas, mad honey ternyata menyimpan sejumlah dampak positif maupun negatif bagi tubuh manusia.
Di tempat asalnya, mad honey sendiri sudah lama dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional. Namun, saat ini mad honey lebih populer digunakan sebagai afrodisiak atau makanan yang mampu meningkatkan gairah seksual.
Karena khasiatnya inilah mad honey banyak diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Korea, Hongkong, China, Filipina, Jerman, Brasil, beberapa negara di Amerika Utara, bahkan ke Indonesia.
Kandungan Mad Honey dan Efeknya
Mad honey dikenal akan efeknya yang bisa membuat seseorang berhalusinasi. Hal ini tidak terlepas dari kandungan mad honey yang memang berbeda dari jenis madu kebanyakan. Seperti yang diketahui, kandungan madu bisa sangat ditentukan oleh jenis bunga tempat madu tersebut berasal.
Situs Hindustan Times menyebutkan bahwa mad honey dihasilkan oleh lebah-lebah raksasa yang mengekstrak nektar serta serbuk sari bunga Rhododendron. Sementara itu, beberapa jenis Rhododendron diketahui mengandung zat bernama grayanotoxin, contohnya Rhododendron luteum dan Rhododendron ponticum.
Grayanotoxin sebenarnya termasuk neurotoksin, yaitu zat racun yang bisa mengganggu atau merusak sistem saraf sehingga berbahaya bagi kesehatan. Grayanotoxin inilah yang bisa memberikan efek halusinasi saat orang mengonsumsi madu gila.
Dalam dosis kecil, mad honey yang mengandung grayanotoxin ini bisa menyebabkan pusing, sakit kepala, dan sensasi euforia. Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak, mad honey dapat membuat seseorang berhalusinasi, muntah, hilang kesadaran, hingga mengalami kejang-kejang.
Meski jarang terjadi, mad honey yang dikonsumsi terlalu banyak juga bisa menyebabkan kematian. Sementara dalam studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine, grayanotoxin pada mad honey dapat menyebabkan efek samping lain seperti gangguan jantung dan pernapasan.
Seseorang akan merasakan efek sampingnya jika ia mengonsumsi minimal 15-30 gram madu gila tersebut. Sedangkan gejalanya dapat muncul sekitar 30 menit hingga 4 jam setelah memakannya.
Mad honey memang cukup berbahaya jika dikonsumsi sembarangan, tapi madu ini masih terus dicari banyak orang karena dianggap bermanfaat, terutama bagi kesehatan.
Dilansir dari Times of India, mad honey juga sama seperti jenis madu lainnya yang punya sifat antioksidan, anti-inflamasi, antimikroba, hingga bersifat analgesik (pereda nyeri). Bahkan, mad honey memiliki kandungan antioksidan paling tinggi dibandingkan jenis madu lainnya.
Karena kandungannya tersebut, mad honey telah lama digunakan sebagai obat alternatif untuk mengatasi beberapa penyakit, contohnya diabetes, arthritis, gangguan saluran pencernaan, hingga hipertensi. Mad honey saat ini juga populer dimanfaatkan sebagai afrodisiak atau pembangkit gairah seksual, khususnya bagi kaum pria.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari