Menuju konten utama

Apa Itu Hujan Meteor Quadrantid yang Terjadi Pekan Ini Januari 2021

Hujan meteor Quadrantid adalah fenomena tahunan yang terjadi setiap awal bulan Januari.

Apa Itu Hujan Meteor Quadrantid yang Terjadi Pekan Ini Januari 2021
Ilustrasi Hujan Meteor. foto/istockphoto

tirto.id - Pada bulan Januari, setiap tahunnya, biasa akan terjadi hujan meteor Quadrantid yang berasal dari asteroid 2003 EH1. Fenomena ini dinilai sebagai salah satu hujan meteor tahunan terbaik.

Puncak hujan meteor ini biasanya terjadi pada awal Januari setiap tahunnya. Ketika fenomena ini terjadi, sekitar 60-200 meteor Quadrantid dapat dilihat setiap jamnya pada keadaan langit yang sempurna di malam hari dengan kecepatan 25,5 mil atau sekitar 41 kilometer per detik.

Umumnya puncak hujan meteor terjadi selama dua hari. Namun di kasus Quadrantid, puncaknya berlangsung lebih pendek, sekitar beberapa jam. Dikutip dari laman NASA, penyebabnya yaitu aliran partikel hujan meteor yang tipis dan Bumi melintasi alur tegak lurus.

Sementara itu, dikutip dari laman Space, puncak hujan meteor Quadrantid terjadi pada 2 januari 2021 malam hingga 3 januari 2021 dini hari. Meteor ini ini cenderung lebih redup cahayanya dan gampang terlewatkan. Yang menarik, hujan meteor tersebut menghasilkan bola api dengan ekor raksasa berjalan sesuai jalurnya di langit.

Puncak hujan meteor Quadrantid memang telah berlalu. Namun, sebenarnya periode Quadrantid untuk tahun 2021 dimulai dari 28 Desember 2020 sampai 12 Januari 2021. Jadi, sebenarnya masih bisa disaksikan di luar masa puncaknya pada 2-3 Januari 2021.

Hanya saja, memang ada perbedaannya. Di luar masa puncak, hujan meteor Quadrantid memiliki kecepatan lebih rendah. Jumlah meteor yang jatuh kurang lebih 15-25 meteor per jam.

Untuk bisa mendapatkan pemandangan hujan metor paling baik, disarankan mencarinya setelah bulan terbenam. Cahaya bulan tidak akan mengganggu pandangan ke langit malam yang gelap. Selain itu, pastikan langit sedang dalam keadaan cerah. Pemandangan hujan meteor Quadrantid paling optimal dilihat dari belahan bumi utara, pada malam hari menjelang subuh.

Asal Usul Hujan Meteor Quadrantid

Secara umum, meteor berasal dari sisa partikel komet dan bagian asteroid yang rusak. Benda-benda ini ikut mengelilingi matahari. Debu yang mereka keluarkan secara bertahap menyebar dan menjadi jejak "puing" di sekitar orbitnya.

Setiap tahun, bumi akan melewati jejak puing-puing ini. Dan, puing-puing tersebut sebagiannya masuk ke bumi dan bertabakan dengan atmosfer. Saat itu, puing akan terbakar dan menciptakan garis-garis api dengan warna indah di langit malam.

Sementara meteor Quadrantid bukan berasal dari komet. Asalnya dari asteroid yang bernama 2003 EH1. Asteroid ini memerlukan waktu 5,52 tahun untuk sekali mengorbit matahari. Kemungkinan, 2003 EH1 adalah komet mati, atau dinamakan komet batu oleh para astronom.

Asteorid 2003 EH1 ditemukan oleh Lowell Observatory Near-Earth Object Search (LONEOS) pada 6 Maret 2003. Diameternya tidak terlalu panjang, kurang lebih 3 kilometer.

Dalam penemuan itu, astronom dan ilmuwan bernama Peter Jenniskens menemukan bukti bahwa sumber dari meteor Quadrantid adalah asteroid 2003 EH1.

Baca juga artikel terkait HUJAN METEOR atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom