Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Antisipasi Long Weekend, Anies Perpanjang PPKM DKI hingga 22 Maret

Anies Baswedan memperpanjang PPKM Mikro hingga 22 Maret 2021 sebagai antisipasi libur panjang hari keagamaan.

Antisipasi Long Weekend, Anies Perpanjang PPKM DKI hingga 22 Maret
Konferensi Pers Kebijakan Pemprov DKI Jakarta Terkait Penanganan Covid-19, Jakarta 9/9/2020. Instagram/DKI Jakarta

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 22 Maret 2021. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 213 tahun 2021 terkait Perpanjangan Pemberlakuan Jangka Waktu dan Pembatasan Aktivitas Luar Rumah.

Anies mengatakan perpanjangan PPKM Mikro DKI diberlakukan untuk menghadapi libur panjang atau long weekend hari keagamaan Isra 'Mi'raj dan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada pertengahan Maret.

Anies pun mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap berada di rumah serta menahan diri untuk keluar dari kota terutama saat libur panjang akhir pekan.

"Dari pertengahan minggu ini hingga akhir pekan, kita ada libur panjang pekan raya, yakni Isra' Mi'raj dan Nyepi. Sebaiknya, kita semua jangan pergi keluar kota, tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian, dan sebisanya di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial. Ini penting untuk menjaga kasus, tidak terus bertambah," kata Anies melalui keterangan tertulisnya, Senin (8/3/2021).

Anies juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan 3M: memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Sementara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tetap meningkatkan kemampuan testing, tracing dan juga treatment (3T).

Anies pun berjanji terus berupaya secara konsisten menggalang koordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas tempat ICU dan tempat isolasi terkendali, yang di dalam ini hotel maupun Wisma Atlet.

"Keberadaan tempat isolasi tersebut sangat membantu untuk mendorong penyebaran virus di Jakarta," ucapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menuturkan Pemprov DKI telah melakukan vaksinasi massal untuk tenaga kesehatan maupun non-nakes. Untuk non-nakes DKI Jakarta telah memulai dengan memvaksin pedagang yang ada di Tanah Abang, tenaga pendidik di SMAN 70 Jakarta, serta bagi lansia di Istora Senayan.

"Pemprov DKI Selanjutnya akan merencanakan proses vaksinasi dengan menyasar petugas layanan publik lainnya," tuturnya.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz