Menuju konten utama

Alasan KAI Turunkan Harga Tes Antigen di Stasiun Mulai 1 Januari

Penurunan harga rapid test antigen di stasiun dilakukan guna mempermudah penumpang kereta dalam melengkapi persyaratan perjalanan.

Alasan KAI Turunkan Harga Tes Antigen di Stasiun Mulai 1 Januari
Petuga medis mempersiapkan tes usap (swab test). ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.

tirto.id -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mulai menurunkan harga tes antigen mulai 1 Januari 2022 menjadi Rp35 ribu.

Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan penurunan harga rapid test antigen di stasiun dilakukan guna mempermudah penumpang kereta dalam melengkapi persyaratan perjalanan yang sudah ditentukan.

“Terkait layanan ini, merupakan bentuk KAI dalam membantu pengguna agar dapat melengkapi persyaratan perjalanan yang bisa memenuhi protokol kesehatan. Begitu prinsipnya,” kata Eva seperti dilansir dari Antara.

Eva menambahkan, turunnya harga antigen di stasiun tidak semata-mata hanya ingin membantu masyarakat dalam mengurus persyaratan saja. Namun juga sebagai bentuk antisipasi terjadinya batal jalan karena adanya penolakan berkas.

Berdasarkan data yang dimiliki DAOP 1 Jakarta, pada jangkauan wilayahnya terhitung sejak 24 Desember hingga 31 Desember 2021, jumlah penolakan persyaratan ada sebanyak lebih dari 5.000 kali penolakan.

Dengan rincian, pada Stasiun Pasar Senen, Jakarta terdapat sebanyak 3.450 kali pembatalan tiket dan 1.600 pembatalan terjadi di Stasiun Gambir, Jakarta. Di luar itu, terdapat pula masyarakat yang mengganti jadwal perjalanannya akibat adanya kekurangan berkas.

“Penolakan juga ada karena mereka tidak punya persyaratan. Jadi yang ditolak karena tidak lengkap vaksinnya, belum punya tes kesehatan seperti PCR atau belum punya antigen,” ujar Eva.

Kemudian, meskipun harga tes rapid antigen yang sebelumnya seharga Rp45 ribu akan diturunkan menjadi Rp35 ribu, diharapkan bagi pengguna layanan untuk dapat melakukan tes sehari sebelumnya guna menghindari terjadinya ketertinggalan kereta api.

Eva menyarankan kepada semua pengguna untuk dapat memperkirakan waktu melakukan tes tersebut dengan jam keberangkatan sehingga semua pihak dapat tetap nyaman dalam menggunakan jasa kereta api.

“Mohon untuk melakukan proses satu hari sebelumnya atau minimal kalau melakukan dengan hari yang sama, ini diberikan jeda supaya menghindari risiko tertinggal kereta. Berikan jeda waktu yang tepat untuk pengaturan waktu tesnya sampai jadwal keberangkatannya,” tegas Eva.

Baca juga artikel terkait ANTIGEN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Abdul Aziz