tirto.id - Keberhasilan menjuarai nomor tunggal putri Indonesia Open 2019 membuat pebulutangkis Jepang, Akane Yamaguchi berpeluang menjadi andalan Jepang saat menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 tahun depan. Meski
demikian, Akane belum ingin sesumbar karena menurutnya persaingan akan sangat ketat.
“Saya tidak ada persiapan khusus untuk olimpiade. Memang saya sangat ingin tampil Olimpiade, tapi persaingannya cukup ketat. Jadi, saat ini saya cuma bisa bilang saya akan berusaha keras agar memenangkan setiap pertandingan [untuk mengumpulkan poin],” tuturnya kepada reporter Tirto.
Saat ini Akane masih menempati peringkat lima dalam tunggal putri BWF. Selain dia, Jepang masih punya tunggal putri potensial lain, sebut saja Nozomi Okuhara yang kini berada di peringkat kedua. Ada pula Sayaka Takahashi dan Aya Ohori yang masing-masing berada di urutan 12 dan 18.
Satu hal yang bisa dijanjikan Akane, bahwa kemenangan di Indonesia Open 2019 bakal melecut semangatnya untuk berjuang lebih keras. Menurut Akane, menjadi juara dalam turnamen dengan level Super 1000 merupakan sesuatu yang membuat dia senang bukan main.
“Ini pertama kali saya menang, dan di Super 1000 ini saya pertamakali menang. Saya senang sekali,” tuturnya.
Dalam partai final, Minggu (21/7/2019) Akane mengalahkan pebulutangkis andalan India, Pusarla V Sindhu dua gim langsung, masing-masing dengan skor 21-15 dan 21-16. Selain merasa senang, atas kemenangan itu Akane antusias karena publik Istora memberi sambutan begitu meriah.
“Menurut saya kemenangan saat ini, intinya senang sekali. Nama saya dipanggil, rasanya cukup meriah. Bahkan kalau menang di negara saya sendiri mungkin sambutannya tidak semeriah ini,” pungkasnya.
Kemenangan Akane Yamaguchi menunjukkan dominasi Jepang di Indonesia Open 2019. Pasalnya, kontingen Negeri Sakura berhasil mendapatkan dua gelar. Selain tunggal putri, mereka juga meraih medali juara di nomor ganda putri. Bahkan di nomor tersebut, terjadi final sesama atlet Jepang, antara Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang menumbangkan Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi.
Editor: Fitra Firdaus