Menuju konten utama

Airlangga: 21.616 Dosis Vaksin Gotong Royong Sudah Digunakan

Angka itu berasal dari 27 perusahaan di 18 Fasilitas Kesehatan baik itu di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, dan Maluku.

Airlangga: 21.616 Dosis Vaksin Gotong Royong Sudah Digunakan
Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto, yang juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian. foto/https://covid19.go.id/

tirto.id - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Airlangga meyebut sekitar 27 perusahaan sudah melakukan vaksinasi gotong royong dengan total 21.616 dosis vaksin yang telah digunakan untuk vaksinasi.

"Telah dilakukan untuk 27 perusahaan di 18 Fasilitas Kesehatan baik itu di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, Maluku dan hingga saat ini telah didistribusikan 21.616 vaksin gotong-royong," kata Airlangga dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (25/5/2021).

Pemerintah, kata Airlangga, berharap agar vaksinasi gotong royong bisa terus ditingkatkan. Pemerintah juga akan selalu berusaha agar program vaksinasi sukses di Indonesi.

Akan tetapi, Airlangga mengingatkan vaksinasi tidak hanya menjadi indikator penanganan pandemi. Masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin diikuti dengan testing, tracing dan treatment.

"Kita harus terus waspada bahwa penyakit ini ataupun COVID-19 itu masih ada dan juga gelombang kedua dan ketiga terjadi di beberapa negara lain Dan kita terus berharap bahwa kita mampu menangani COVID-19 dan mempercepat atau akselerasi vaksinasi," kata Airlangga.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani sebelumnya menjelaskan, hingga saat ini sudah ada 22.736 perusahaan telah mendaftarkan diri untuk mengikuti program Vaksin Gotong Royong. Jumlah perusahaan tersebut mencakup 10 juta karyawan yang nantinya akan menerima vaksin COVID-19.

"Ada 22.736 perusahaan yang sudah mendaftar jumlahnya sudah menyentuh 10 jutaan orang. Kami juga cukup surprise di awal-awal bukan hanya perusahaan besar tapi ternyata dari UKM dan usaha kecil menengah ini pun melakukan registrasi kita apresiasi," kata dia dalam konferensi pers KADIN Indonesia Sentra Vaksinasi Gotong Royong yang digelar secara virtual, Rabu (19/1/2021).

Ia menjelaskan, vaksin Gotong Royong tidak wajib dilakukan oleh perusahaan. Program ini, kata Rosan, bersifat opsional. Ia memberikan piihan bagi perusahaan, termasuk UMKM bagi yang ingin mendaftar program ini demi meringankan beban pemerintah silahkan ikut.

"Sifatnya opsional dan tidak ada paksaan bagi perusahaan atau usaha berbadan hukum lainnya untuk program ini. Vaksin bisa tiap tahun vaksin. Selama dunia usaha punya kemampuan masa sih kita mau membebankan ini ke pemerintah Rp77 triliun tiap tahun," tandas dia.

Untuk program vaksinasi gotong royong ini, Sinopharm menyuplai 15 juta dosis vaksin ke Indonesia. Sementara suplai vaksin dari Eropa dan Amerika Indonesia melalui Perusahaan BUMN telah mendapatkan komitmen pasokan sebanyak 20 juta dosis vaksin dari perusahaan asal Rusia, yakni Sputnik V yang bertahap akan dikirim hingga akhir tahun 2021. Ada pula Bio Farma yang sudah mendapatkan komitmen pasokan vaksin dari CanSino sebanyak 5 juta dosis.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI GOTONG ROYONG atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri