Menuju konten utama

7 Juta Orang Menganggur, Jokowi: Wajib Kita Syukuri Karena Menurun

"Angka menurun tapi masih jumlahnya masih di atas 5 persen lebih sedikit. Persentase itu wajib kita syukuri, menurun. Tapi masih di atas 5 persen."

7 Juta Orang Menganggur, Jokowi: Wajib Kita Syukuri Karena Menurun
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada siswa Sesko TNI dan Sespimti Polri di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/8/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Presiden Joko Widodo menanggapi hasil survei Badan Pusat Statistik soal angka pengangguran di Indonesia per-Agustus 2018. Menurutnya, jumlah 7 juta orang atau setara 5,34 persen angkatan kerja di Indonesia tersebut sudah menurun.

"Angka menurun tapi masih jumlahnya masih di atas 5 persen lebih sedikit. Persentase itu wajib kita syukuri, menurun. Tapi masih di atas 5 persen," ucapnya usai meninjau proyek kereta MRT Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Ia juga menyebut bahwa pemerintah terus berkonsentrasi pada perbaikan kualitas lulusan sekolah menengah kejuruan. Sebab, dibandingkan tingkat pendidikan lainnya, pengangguran dari SMK pada Agustus 2018 tercatat sebesar 11,24 persen.

Angka tersebut meningkat dari data yang dihimpun BPS pada Februari 2018 lalu, yang sebesar 8,92 persen. Kendati demikian, secara year-on-year ada penurunan tipis dari 11,41 persen.

"Saya sampaikan vocational training, vocational school masih sebuah fokus kita konsentrasi kita untuk perbaiki kualitasnya sehingga SDM kita siap masuk dunia kerja," imbuhnya.

Menurut Jokowi pemerintah telah menjalin kerjasama untuk meningkatkan kualitas lulusan sekolah kejuruan baik dengan instansi pemerintah, perusahaan maupun mitra pemerintah di luar negeri.

"Kerjasama kita dengan pemerintah jerman terus berlanjut. Kemarin misalnya dari Siemen mau bantu kita di bidang vocational training ini," tuturnya.

Baca juga artikel terkait ANGKA PENGANGGURAN atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yulaika Ramadhani