Menuju konten utama

4 Penyebab Sakit Malaria yang Perlu Diwaspadai & 5 Cara Mencegah

Berikut ini penyebab sakit malaria yang perlu diwaspadai dan cara mencegahnya.

4 Penyebab Sakit Malaria yang Perlu Diwaspadai & 5 Cara Mencegah
Ilustrasi Malaria. foto/istockphoto

tirto.id - Penyakit malaria harus diwaspadai. Sebab, penyakit ini sangat mudah menular dalam tubuh manusia.

Dalam catatan WHO, ada 241 juta kasus malaria di seluruh dunia, pada tahun 2020.

Dengan banyaknya kasus yang menjangkiti manusia, pemyakit malaria perlu diwaspadai dan diketahui cara pencegahannya.

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan adanya parasit yang masuk dalam tubuh manusia. parasit tersebut disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles.

Dilansir dari Cleveland Clinic, bahwa penyakit malaria merupakan penyakit yang serius dan mudah menyebar.

Cara kerja penyebaran parasitnya.

Nyamuk anopheles yang menggigit tubuh manusia akan mengalir melalui darah.

Sehingga, akan menyebarkan virus atau sejenis bakteri ke seluruh tubuh. Jika tidak segera diobati, malaria dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles, seperti kejang, kerusakan otak, kesulitan bernapas, kegagalan organ, dan kematian.

Penyebab Penyakit Malaria

Penyebab penyakit malaria sangat beragam. Dilansir dari Healthline, bahwa penyakit malaria merupakan parasit yang masuk ke dalam tubuh karena gigitan nyamuk anopheles betina.

Sehingga dengan adanya gigitan tersebut, parasit ini menyebar dalam sekujur tubuh manusia. Maka, melalui parasit ini, malaria menyerang ketahanan tubuh manusia.

Masih menurut laman Healthline, penyebab penyakit malaria ini ada empat. 4 penyebab penyakit malaria ini meliputi:

1. Plasmodium Vivax

Parasit yang pertama adalah Plasmodium Vivax. Secara definisi, Plasmodium Vivax merupakan pemicu penyakit malaria dengan gejala ringan.

Parasit ini dapat bertahan di organ hati dalam waktu lama, dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.

Penyakit malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium Vivax dapat menyerang kembali ketika daya tahan tubuh menurun.

2. Plasmodium Ovale

Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium Ovale juga termasuk tidak terlalu berbahaya dan mengancam nyawa manusia.

Namun, malaria yang disebabkan oleh parasit ini bisa menyebabkan anemia atau kekurangan darah.

3. Plasmodium Malariae

Malaria yang disebabkan oleh Plasmodium Malariae menimbulkan gejala setelah waktu yang lama sejak parasit tersebut menginfeksi tubuh.

Infeksinya menyebabkan penderita malaria jenis ini akan langsung mengalami infeksi kronis serta gangguan fungsi ginjal.

4. Plasmodium Falciparum

Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium Falciparum adalah paling berbahaya. Sebabnya, parasit ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi penyakit, seperti kejang hingga koma.

Penyebab kematian akibat malaria sebagian besar karena Plasmodium Falciparum. Di Indonesia sendiri, dua jenis parasit malaria yang paling umum ditemukan adalah Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum.

Cara Mencegah Penyakit Malaria

Dalam melakukan pencegahan terhadap penyakit malaria, merujuk pada Mayoclinic menerangkan bahwa ada beberapa hal yang dapat mencegah seseorang, agar terhindar dari malaria. Adapun cara mencegah penyakit malaria sebagai berikut:

1. Tutupi kulit Anda

Jika Anda berada dalam wilayah yang sedang terserang penyakit malaria, Anda harus menutupi kulit Anda.

Misalnya, menggunakan celana panjang dan kemeja lengan panjang. Hal itu dilakukan, agar kulit Anda dapat terhindar dari gigitan nyamuk malaria.

2. Gunakan obat nyamuk

Hal kedua, langkah pencegahannya adalah dengan menggunakan pengusir obat serangga pada kulit yang terbuka.

Obat serangga yang dimaksud adalah obat yang mengandung DEET, picaridin, IR3535, minyak kayu putih (OLE), paramentana-3,8-diol (PMD), atau 2-undecanone.

Jangan gunakan semprotan langsung pada wajah Anda. Jangan gunakan produk dengan OLE atau PMD pada anak di bawah usia 3 tahun.

3. Obat semprot pengusir nyamuk pada pakaian

Selain melakukan obat nyamuk pada kulit, gunakan juga semprotan yang mengandung permethrin untuk menyemprot pakaian.

Hal tersebut, digunakan agar lebih ekstra dalam mencegah penyakit malaria.

4. Tidur di bawah kelambu

Kelambu merupakan salah satu pelindung yang tidak mempunyai resiko bahan-bahan kimia, terutama yang mengandung insektisida, seperti permethrin.

Juga sangat efektif dalam membantu mencegah gigitan nyamuk ketika Anda tidur.

5. Vaksin

Hal terakhir untuk mencegah penyakit malaria adalah dengan melakukan vaksinasi malaria.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan vaksin malaria untuk digunakan pada anak-anak yang tinggal di negara-negara dengan jumlah kasus malaria yang tinggi.

Baca juga artikel terkait MALARIA atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Dhita Koesno