Menuju konten utama

36 Rumah di Boyolali Rusak Diterjang Angin Kencang

Angin kencang yang disertai hujan deras melanda Boyolali pada Kamis (4/11/2021) malam.

36 Rumah di Boyolali Rusak Diterjang Angin Kencang
Ilustrasi rumah rusak akibat angin kencang. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/wsj.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mencatat 36 rumah di Desa Repaking, Kecamatan Wonosamodro, rusak akibat diterjang angin kencang.

Kepala BPBD Kabupaten Boyolali Widodo Munir mengatakan angin kencang yang disertai hujan deras melanda wilayah itu pada Kamis (4/11/2021) malam. Ia mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

"Kami langsung menindaklanjuti dengan mengirim bantuan logistik darurat dan alat masak ke lokasi bencana, pada Jumat pagi ini," kata Munir di Boyolali, Jumat (5/11/2021).

Bantuan logistik darurat dari BPBD berupa kebutuhan makan seperti beras, minyak goreng, mie instan dan lainnya.

"Kami juga bekerjasama dengan Dinas Sosial untuk membantu warga korban bencana untuk kebutuhan satu hingga dua hari ke depan. Sehingga, hal itu, dapat mengurangi beban warga terdampak," kata dia.

BPBD Boyolali sudah mengirim tim ke lokasi terdampak angin kencang. Munir akan berkoordinaasi dengan Dinas Perumahan setempat yang memiliki kewenangan memperbaiki rumah warga yang terkena bencana.

"Warga setempat sudah melakukan gotong royong memperbaiki korban yang rusak sebagian besar bagian atap yakni genteng rumah beterbangan," ujarnya.

BPBD Boyolali mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap bencana angin kecang, banjir dan tanah longsor. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimantologi dan Geofoisika (BMKG) pada akhir 2021 diprediksi memasuki musim hujan dengan curah tinggi atau cuaca ekstrem.

"Antisipasinya, antara lain menebang pohon di dekat rumah yang berpotensi tumbang bisa menimpa rumah agar rantingnya dipangkas untuk mengurangi adanya pohon tumbang. Cek fasilitas umum seperti jembatan jika ada penggerusan pondasi karena air banjir dan sebagainya," kata Munir.

Baca juga artikel terkait ANGIN KENCANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan