Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

24 Pengendara yang Melintas di Jembatan Suramadu Positif COVID-19

83 pengendara yang positif usai rapid test antigen dilanjutkan swab PCR dn hasilnya 24 orang dinyatakan positif COVID-19.

24 Pengendara yang Melintas di Jembatan Suramadu Positif COVID-19
Polisi memberhentikan kendaraan untuk diperiksa saat penyekatan larangan mudik Lebaran di akses masuk Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (8/5/2021). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.

tirto.id - Sekitar 2.600 pengendara kendaraan bermotor baik roda empat dan dua di Jembatan Suramadu arah ke Kota Surabaya, Jawa Timur, menjalani rapid test antigen secara massal sejak Minggu (6/6/2021) hingga Senin dini hari. Hasilnya, 24 orang positif COVID-19 berdasarkan tes swab PCR.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Senin (7/6/2021) mengatakan ada 83 dari 2.600 pengendara tersebut yang dinyatakan positif usai menjalani rapid test antigen. "Kemudian 83 orang itu dilakukan swab test PCR dan hasilnya 24 orang positif," kata dia.

Eri menjelaskan, bagi pengendara yang hasil swab PCR-nya positif, mereka kemudian dirujuk ke rumah sakit lapangan yang telah disiapkan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sedangkan bagi pengendara yang hasil swab PCR-nya belum keluar, maka untuk sementara mereka dirujuk ke Asrama Haji Sukolilo untuk dilakukan isolasi.

"Jadi, yang positif (rapid antigen) kita taruh di Asrama Haji sampai menunggu (hasil) PCR-nya keluar. Sedangkan yang swab PCR (keluar positif), langsung dirujuk ke rumah sakit," ujarnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengatakan, rencananya penyekatan dan pemeriksaan di Jembatan Suramadu akan berlangsung selama 12 hari ke depan.

Hal itu, lanjut dia, berdasarkan hasil kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, Surabaya dan Bangkalan yang berlangsung pada Minggu (6/6) malam.

"Penyekatan sampai 12 hari ke depan jalan terus. Nanti, Insya Allah rapid antigen di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan," ujarnya.

Berdasarkan evaluasi bersama Forkopimda Jatim, Surabaya dan Bangkalan, ke depan penyekatan dan rapid test antigen tak hanya dilakukan di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Namun, hal ini juga diterapkan di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan menuju arah ke Surabaya.

Nantinya setiap pengendara yang akan menuju ke Surabaya akan dilakukan rapid test antigen. Apabila hasilnya negatif, maka akan diberikan tanda berupa stiker di kendaraannya.

Namun demikian, Wali Kota Eri menyebut, apabila dalam pelaksanaannya nanti ditemukan kendaraan yang melintas di Jembatan Suramadu sisi Surabaya tidak dilengkapi stiker, maka secara otomatis petugas akan menghentikan dan dilakukan rapid test antigen.

"Kalau motor atau mobil tidak ada tandanya (stiker) yang kita sepakati, maka ketika masuk ke Surabaya kita hentikan untuk rapid antigen. Jadi bekerja sama, Alhamdulillah terima kasih kepada Ibu Gubernur Jatim karena ada pembagian tugas di Bangkalan dan Surabaya," katanya.

Baca juga artikel terkait CORONA DI JAWA TIMUR

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Abdul Aziz