Kamis (18/1/2024) sore ini, Aksi Kamisan genap berlangsung selama 17 tahun. Aksi yang berlangsung sejak 18 Januari 2007 ini rutin digelar untuk menuntut pemerintah menuntaskan sejumlah kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
Setiap Kamis, elemen masyarakat sipil, aktivis, korban dan keluarga pelanggaran HAM berkumpul di depan Istana Negara untuk menyuarakan keadilan bagi korban.
Pada peringatan 17 tahun Kamisan hari ini, acara khusus akan digelar di depan Istana Presiden mulai pukul 15.00 WIB.
Beberapa organisasi yang akan hadir di Aksi Kamisan hari ini di antaranya KontraS, PBHI, Solidarita Perempuan, ICJR, hingga Perempuan Mahardika.
Aksi tersebut digelar dalam peringatan 17 tahun korban pelanggaran HAM berat mencari keadilan. Selama aksi, peserta aksi melakukan aksi teatrikal, penyampaian pendapat serta pertunjukan seni yang di isi oleh beberapa seniman.
Dalam aksinya, massa aksi menyuarakan 3 tuntutan kepada presiden RI diantaranya yaitu:
- Membuktikan komitmen dengan melakukan langkah nyata untuk menuntaskan pelanggaran HAM berat secara berkeadilan dan menghapus impunitas.
- Memerintahkan Jaksa Agung menindaklanjuti berkas penyelidikan Komnas HAM dan membentuk tim penyidik ad hoc sesuai mandat pasal 21 ayat (3) UU No. 26/2000 tentang pengadilan HAM.
- Memenuhi hak-hak korban dan keluarga korban pelanggaran HAM berat secara menyeluruh, termasuk hak atas kebenaran, keadilan, rparasi, dan jaminan ketidakberulangan peristiwa.
Setiap Kamis, elemen masyarakat sipil, aktivis, korban dan keluarga pelanggaran HAM berkumpul di depan Istana Negara untuk menyuarakan keadilan bagi korban.
Pada peringatan 17 tahun Kamisan hari ini, acara khusus akan digelar di depan Istana Presiden mulai pukul 15.00 WIB.
Beberapa organisasi yang akan hadir di Aksi Kamisan hari ini di antaranya KontraS, PBHI, Solidarita Perempuan, ICJR, hingga Perempuan Mahardika.
Aksi tersebut digelar dalam peringatan 17 tahun korban pelanggaran HAM berat mencari keadilan. Selama aksi, peserta aksi melakukan aksi teatrikal, penyampaian pendapat serta pertunjukan seni yang di isi oleh beberapa seniman.
Dalam aksinya, massa aksi menyuarakan 3 tuntutan kepada presiden RI diantaranya yaitu:
- Membuktikan komitmen dengan melakukan langkah nyata untuk menuntaskan pelanggaran HAM berat secara berkeadilan dan menghapus impunitas.
- Memerintahkan Jaksa Agung menindaklanjuti berkas penyelidikan Komnas HAM dan membentuk tim penyidik ad hoc sesuai mandat pasal 21 ayat (3) UU No. 26/2000 tentang pengadilan HAM.
- Memenuhi hak-hak korban dan keluarga korban pelanggaran HAM berat secara menyeluruh, termasuk hak atas kebenaran, keadilan, rparasi, dan jaminan ketidakberulangan peristiwa.
