Menuju konten utama

Yang Harus Diperhatikan Saat Nonton Bioskop di Masa Pandemi Covid19

Menonton bioskop di tengah pandemi Covid-19? Perhatikan hal-hal berikut ini.

Yang Harus Diperhatikan Saat Nonton Bioskop di Masa Pandemi Covid19
Petugas membersihkan meja di ruang tunggu salah satu bioskop di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/10/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.

tirto.id - Menonton di bioskop saat pandemi Covid-19 perlu perhatian khusus. Jangan lupa #IngatPesanIbu untuk menerapkan protokol kesehatan di bioskop dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun).

Epidemiolog Defriman Djafri mengatakan area tempat makan dan sekitar pintu ruang tunggu menjadi bagian penting yang perlu mendapatkan perhatian penuh dan pengawasan untuk menghindari kerumunan dalam rangka mencegah penularan COVID-19.

"Yang perlu diperhatikan adalah area tempat makan di dalam bioskop dan area di sekitar pintu ruang tunggu sebelum masuk studio, ini sering terabaikan. Orang banyak berkumpul dan mengobrol di situ baik sebelum dan sesudah nonton," kata Defriaman yang juga Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, seperti dikutip Antara News.

Defriaman menuturkan harus dipastikan memang saat sedang menonton, seluruh pengunjung dilarang berbicara untuk mengurangi droplet dari pengunjung yang tidak sadar membuka masker di dalam studio.

Menurut dia, pihak pengelola bioskop harus memperhatikan tidak hanya saat di dalam ruang studio, tetapi juga saat sedang menunggu, dan sesudah menonton termasuk di toilet di mana orang biasanya mengantre sebelum dan sesudah menonton.

Area-area tersebut sering kali menjadi tempat berkerumun para pengunjung sehingga harus diwaspadai dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.

Selain itu, Defriaman menuturkan yang juga penting adalah karena risiko COVID-19 terhadap mereka yang komordid atau yang memiliki penyakit penyerta sangat tinggi, maka mereka disarankan tidak menonton ke bioskop.

"Jadi kalau bisa dilarang, seperti dilarang merokok di bioskop," tuturnya.

Salah satu kota yang kembali membuka bioskop adalah DKI Jakarta yang telah memberikan izin kepada empat jaringan bioskop CGV untuk buka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pemberian izin pembukaan bioskop merujuk pada Surat Keputusan No.268 Tahun 2020 tentang pembukaan kembali usaha pariwisata di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi bagi usaha bioskop, tertanggal 20 Oktober 2020.

Empat bioskop yang diizinkan dibuka kembali adalah CGV Grand Indonesia, CGV AEON Mall Jakarta Garden City (JGC), CGV Green Pramuka Mall, dan CGV Transmart Cempaka Putih.

Bioskop dibuka pukul 12.00 WIB dan tutup mengikuti jam operasional mal. Kapasitas penonton dalam satu teater pun dibatasi menjadi hanya 25% penonton dari keseluruhan kapasitas ruangan.

"Meski saat ini hanya diperbolehkan 25 persen, pembukaan kembali bioskop diharapkan juga bisa menggairahkan kembali aktivitas rumah produksi dalam memproduksi film-film nasional, membantu memulihkan ekonomi di sektor industri kreatif khususnya perfilman," ujar Public Relations CGV Hariman Chalid Rabu (21/10/2020), seperti dikutip Antara News.

Protokol lain yang harus dipatuhi, yaitu penonton harus memakai masker di seluruh area bioskop, termasuk saat menonton film. Penonton juga dianjurkan memakai face shield. Makan dan minum hanya diizinkan di area cafe, bukan di dalam teater ketika menonton.

Penonton dan seluruh karyawan wajib menjaga jarak dan tidak berkerumun di seluruh area bioskop, termasuk menjaga jarak saat antrean masuk dan keluar teater. Penonton juga harus rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Penonton hanya diperbolehkan bagi mereka yang berusia 12 tahun hingga 60 tahun. Penonton juga disarankan membeli tiket secara daring (online) dan pembayaran dilakukan dengan alat pembayaran digital.

---------------------------

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH