Menuju konten utama

Pemkot DIY Siapkan Layanan Atasi Keluhan Wisatawan

Tourist Information Service dapat berfungsi untuk meminimalisasi berbagai keluhan yang dirasakan wisatawan seperti mahalnya harga kuliner hingga tarif parkir yang tidak wajar.

Pemkot DIY Siapkan Layanan Atasi Keluhan Wisatawan
Wisatawan berada di kawasan wisata Keraton Yogyakarta, Jumat (12/5). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.

tirto.id - Guna memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan selama libur Hari Raya Idul Fitri 1438 Hiriyah, Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan layanan Tourist Information Service (TIS).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono menjelaskan layanan TIS bertujuan untuk memberikan informasi dan jasa mengenai pariwisata di Yogyakarta.

"Kami membuka pos Tourist Information Service di depan pintu Hotel Inna Garuda sisi selatan," kata Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Senin (26/6/2017), seperti dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Yunianto menjelaskan bahwa pos Tourist Information Service akan dibuka selama lima hari mulai Kamis (29/6) hingga 3 Juli 2017 dengan jam pelayanan mulai pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Menurut Yunianto, Tourist Information Service dapat berfungsi untuk meminimalisasi berbagai keluhan yang dirasakan wisatawan selama di Yogyakarta.

"Tujuannya adalah memberikan berbagai informasi dan jasa kepariwisataan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta agar mereka merasa nyaman saat berwisata dan meminimalisasi keluhan," kata dia.

Menurut dia, sejumlah keluhan yang biasanya disampaikan wisatawan adalah mahalnya harga kuliner hingga tarif parkir yang tidak wajar.

Selain TIS, kata dia, layanan kepada wisatawan saat libur Lebaran akan dilakukan melalui pesan singkat telepon selular. "Akan kami upayakan memberikan SMS blast kepada wisatawan yang datang. Informasi yang disampaikan di antaranya tertib memarkirkan kendaraan di tempat yang sudah ditentukan," katanya.

Yunianto mengatakan, salah satu tujuan utama wisatawan saat ke Yogyakarta adalah Malioboro sehingga dimungkinkan terjadi kepadatan arus lalu lintas di sepanjang jalan di sana.

Untuk itu, lanjut dia, kendaraan dilarang keras berhenti atau parkir di sepanjang Jalan Malioboro karena akan menyebabkan macet.

"Kami pun sudah meminta kelompok yang biasanya bermain kulintang di jalur lambat Malioboro untuk tidak bermain dulu. Mereka juga menjadi faktor penyebab kemacetan," kata dia.

Kendati demikian, kelompok pemain kulintang itu akan diarahkan untuk menghibur wisatawan di tempat lain, misalnya di tempat khusus parkir sehingga tidak menyebabkan kemacetan.

"Kami juga menyiapkan pentas gamelan yang diisi seniman lokal yang digelar di panggung yang ada di Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali setiap sore. Permainan gamelan itu akan disiarkan melalui radio dan diperdengarkan di sepanjang Jalan Malioboro," katanya.

Yunianto menerangkan, di Kampung Wisata Pandeyan juga akan digelar bakdo kupat berupa iring-iringan gunungan ketupat yang kemudian diperebutkan oleh warga. Kegiatan ini akan digelar pada Kamis (29/6).

Yunianto berharap, berbagai layanan dan pertunjukan seni tersebut dapat menghibur wisatawan yang menghabiskan masa libur Lebaran mereka di Kota Yogyakarta.

Baca juga artikel terkait IDUL FITRI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto