Menuju konten utama

Usai Gempa Banten: Kondisi Mulai Normal, Pengungsi Kembali ke Rumah

Gempa bumi yang menguncang Banten itu juga telah menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Usai Gempa Banten: Kondisi Mulai Normal, Pengungsi Kembali ke Rumah
Warga memeriksa rumahnya yang rusak akibat diguncang gempa di Kampung Karoya, Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/ama.

tirto.id - Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan kondisi wilayah terdampak gempa yang terjadi pada Jumat malam (2/8/2019), pukul 19.03 WIB sudah berangsur-angsur normal kembali.

"Pengungsi sudah berangsur pulang dari semalam ke rumahnya masing-masing. Saat ini sudah dipastikan aman, kondisi tidak ada perubahan sehingga dikatakan aman," ujar Agus di kantornya, Jakarta Timur, Sabtu (3/8/2019).

Ia juga mengatakan bahwa kondisi air laut di sepanjang pesisir terpantau normal. Namun begitu, aparat gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, polri, dan masyarakat masih melakukan pemantauan terkhusus pada wilayah-wilayah pedalaman.

"Kami masih bekerja sampai Senin menyisir apakah ada korban dan kerusakan. Lalu kami rehabilitasi, karena ini harus bekerja sama dengan pemda," ujarnya.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa dengan M 6,9 terjadi pada pukul 19.03 WIB dengan kedalaman 48 km. Posisi gempa berada pada 164 km barat daya Pandeglang, Banten. BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami pada Jumat (2/8/2019), pukul 2.35 WIB atau 2 jam 32 menit pascagempa.

"Seluruh BPBD di Kabupaten/Kota terdampak mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang namun selalu waspada serta mengikuti imbauan dari petugas BPBD, BNPB, dan BMKG," pungkasnya.

Gempa bumi yang menguncang Banten itu juga telah menyebabkan empat orang meninggal dunia. Informasi tersebut berdasarkan data yang terhimpun per hari ini pukul 15.00 WIB.

"Yang meninggal ada dari Banten berjumlah dua orang. Dari Sukabumi dua orang juga. Tapi bukan karena tertimpa reruntuhan bangunan ya," ujar Agus.

Ia menjelaskan, dua orang yang meninggal di Kabupaten Lebak bernama Rasinah (48), meninggal karena serangan jantung. Korban lain yaitu Salam (95) yang meninggal akibat kelelahan ketika dievakuasi.

Sementara itu, korban meninggal di Kabupaten Sukabumi atas nama Ajay (58) dari Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok dan Ruyani (35) dari Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran.

Selain korban meninggal dunia, ada pula korban luka-luka berjumlah 4 orang, dengan rincian 1 di Kabupaten Sukabumi dan 3 lainnya di Kabupaten Pandeglang.

Di sisi lain, gempa tersebut juga mengakibatkan 223 unit rumah rusak, dengan rincian 13 rusak berat (RB), 32 rusak sedang (RS) dan sisanya rusak ringan (RR).

Baca juga artikel terkait GEMPA BANTEN atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Alexander Haryanto