Menuju konten utama

Update Kasus COVID-19: Indonesia, Singapura, dan Malaysia

Berikut ini update jumlah kasus positif corona di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. 

Update Kasus COVID-19: Indonesia, Singapura, dan Malaysia
Ilustrasi Corona. foto/istockphoto

tirto.id - Angka pasien COVID-19 di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Setiap harinya, kasus positif konsisten di atas 1.000-an orang dalam lima hari terakhir.

Mengutip catatan Worldometers, pasien virus corona baru bertambah 1.282 per Senin (13/7/2020) menjadi total 76.981 kasus. Di antara negara-negara lain di dunia, Indonesia menempati posisi ke 26 dengan kasus terbanyak.

Sementara itu, 50 jiwa meninggal akibat virus yang belum ditemukan vaksinnya tersebut. Hingga data dikutip, angka kematian akibat COVID-19 mencapai 3.656 jiwa dan setidaknya 36.689 orang dinyatakan telah pulih.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah tersebut berdasarkan data yang masuk ke emerintah pusat hingga Senin siang, akumulasi dari tes real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM).

Menurut Yurianto, terdapat 13.100 spesimen yang telah diperiksa kemarin. Jika ditotalkan, 1.074.467 orang telah dites dengan rasio per perbandingan 3.927 tes per 1 juta populasi menurut perhitungan Worldometers.

Presiden Joko Widodo telah meminta kepada para jajarannya berfokus pada pelaksanaan 3t (Testing, Tracing, dan Treatment) di 8 provinsi di Indonesia.

Beberapa provinsi yang disebutkan Jokowi tersebut antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan Papua.

“Untuk tes harus ditingkatkan jumlah PCR test dengan menambah jumlah lab-lab yang ada di daerah. Plus mobile lab PCR yang kita harapkan nantinya target sesuai yang saya sampaikan bisa tercapai, 30 ribu,” ungkap Jokowi.

Berdasarkan data terbaru, Orang Dalam Pemantauan (OTP) sebanyak 33.504 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 13.439 orang.

COVID-19 Singapura

Terdapat 322 kasus baru COVID-19 dilaporkan kemarin, Senin (13/7/2020), menjadikan total kasus virus corona baru di Singapura menjadi 46.283.

Penambahan tersebut termasuk 11 kasus komunitas yang terdiri dari dua warga Singapura, dan sembilan pemegang izin kerja.

Mengutip Straits Times, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan penambahan kasus yang lebih tinggi disebabkan oleh ditiadakannya tes pada hari libur dan akhir pekan 10 dan 11 Juli kemarin. Oleh karenanya, terjadi penumpukan sampel yang harus diperiksa pada kemudian hari.

“Jumlah kasus yang dilaporkan untuk 9 Juli dan sebelumnya tidak terpengaruh,” ungkap Departemen Kesehatan.

Sementara itu, tidak terdapat penambahan angka kematian sehingga jumlahnya masih tetap di 26 kasus dan setidaknya 42.541 orang telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus yang menyerang paru-paru tersebut.

Menurut catatan Worldometers, setidaknya 866.414 tes telah dilakukan dengan rasio 148.056 tes per 1 juta populasi.

Tidak ada klaster baru virus COVID-19 ditemukan, sedangkan empat asrama pekerja migran yang dicurigai telah dites secara masal sebelumnya.

COVID-19 Malaysia

Pasien positif COVID-19 bertambah tujuh menjadi total 8.725 kasus di Malaysia per Senin (13/7/2020).

Angka tersebut terbilang rendah dibandingkan dengan kasus COVID-19 di Indonesia dan Singapura. Sementara itu, 122 jiwa meninggal akibat COVID-19 dan 8,520 oraang telah dinyatakan sembuh.

Namun, Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan telah mengidentifikasi adanya klaster baru di Melaka, Malaysia, sebagaimana diwartakan The Malaysian Reserve.

Pada klaster tersebut, tiga orang dinyatakan positif sedangkan 14 orang lainnya melakukan kontak dekat dengan ketiga orang tersebut menurut skrining hari ini, Selasa (14/7/2020).

Ditjen Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan klaster “Novgorod” pertama kali terdeteksi ketika ada kasus positif ketiga setelah skrining kontak terdekat.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa kasus pertama klaster tersebut adalah warga negara Malaysia yang baru kembali dari Rusia pada 5 Juli lalu.

“Hasil skrining COVID-19 di pintu masuk internasional adalah positif, dan ia kemudian dirawat di Rumah Sakit Sungai Buloh,” ungkapnya dalam konferensi pers COVID-19.

“Kasus positif kedua dari kluster ini adalah pendamping dari kasus positif pertama. Mereka berdua naik ke pesawat yang sama,” lanjutnya.

Sementara itu, kasus positif ketiga dari klaster ini adalah anggota keluarga dari kasus positif pertama yang terinfeksi di luar negeri. Empat belas kontak dekat yang terkait dengan klaster tersebut telah dites dan semuanya negatif.

“Investigasi dan kegiatan deteksi kontak aktif oleh kementerian sedang berlangsung,” kata Dr. Noor Hisham.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA DI INDONESIA HARI INI atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yandri Daniel Damaledo