Menuju konten utama

Update Gunung Semeru 8 Desember 2022: 17 Kali Gempa Erupsi

Gunung Semeru mengalami 17 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 13-28 mm.

Update Gunung Semeru 8 Desember 2022: 17 Kali Gempa Erupsi
Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terlihat dari desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (5/12/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nym.

tirto.id - Aktivitas Gunung Semeru hari ini, Kamis, 8 Desember 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06:00-12:00 WIB mengalami 17 kali gempa letusan/erupsi dan 3 kali gempa tektonik.

Berdasarkan informasi dari laman resmi magma.esdm.go.id, status Gunung Semeru masih dinyatakan Awas atau Level 4.

Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar) dan mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah.

Aktivitas Gunung Semeru

Gunung api Semeru terletak di Kab/Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur laut.

Keterangan Lainnya

Terekam noise

Klimatologi

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur laut. Suhu udara sekitar 23-28°C.

Pengamatan Kegempaan

  • 17 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 13-28 mm, dan lama gempa 53-74 detik.
  • 3 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 14-38 mm, S-P 13-30 detik dan lama gempa 87-360 detik.

Rekomendasi

  1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.
  2. Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
  3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya