Menuju konten utama

Update Corona Jakarta 27 Agustus 2021: Kasus Positif Bertambah 638

Update kasus Corona di DKI Jakarta pada Jumat, 27 Agustus 2021 bertambah sebanyak 638 kasus positif.

Update Corona Jakarta 27 Agustus 2021: Kasus Positif Bertambah 638
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) didampingi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid (kedua kanan) dan Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi (kiri) meninjau vaksinasi COVID-19 bagi Warga Negara Asing (WNA) di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (24/8/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Kasus positif COVID-19 di DKI pada Jumat, 27 Agustus 2021 bertambah sebanyak 638 kasus. Angka tersebut bertambah dari hari sebelumnya yakni 574 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, Dwi Oktavia memaparkan jumlah tersebut didapatkan dari hasil tes PCR kepada 12.879 orang. Hasilnya, 638 positif dan 12.241 negatif.

Dwi juga menjelaskan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah berakhir di Jakarta selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 79.769 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 538.782 per sejuta penduduk," kata Dwi melalui keterangan tertulisnya.

Sedangkan jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 281 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 7.995 orang yang masih dirawat atau isolasi. Sedangkan jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 848.901 kasus.

Dari jumlah kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 827.674 dengan tingkat kematian 97,5%, dan total 13.232 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,2%.

Untuk rasio positif atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,7%, sedangkan persentase kasus positif sebesar 14,8%. Jumlah tersebut nyaris tiga kali lipat dari standar yang ditetapkan WHO yakni 5%.

Sementara itu, proses vaksinasi juga masih berlangsung. Untuk Program Vaksinasi total dosis 1 saat ini sebanyak 9.554.298 orang atau 106,9%, dengan jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 48.618 orang.

Sedangkan total dosis 2 kini mencapai 5.317.949 orang 59,5%, dengan jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 120.568 orang. Perlu diketahui, terdapat penyesuaian data target vaksinasi di DKI Jakarta yang totalnya menjadi 8.941.211 orang.

Lebih lanjut, capaian vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 80,2% dan untuk dosis 2 sebanyak 49,5%. Sedangkan warga usia 18-59 tahun untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 113,2% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 59%.

Sedangkan pada kelompok lansia vaksinasi dosis 1 telah dilakukan sebanyak 86,3% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 73,8%.

"Sementara vaksinasi gotong royong, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 194.889 orang dan dosis 2 sebanyak 152.728 orang," ujarnya.

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri.

"Sanksi yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian kegiatan, hingga pencabutan izin usaha," tuturnya.

Berdasarkan laporan harian Satpol PP Provinsi DKI Jakarta pada 26 Agustus 2021 pukul 18.00 WIB, penertiban telah dilakukan terdiri dari operasi masker, penertiban pada restoran, rumah makan, warung makan, dan kafe, serta pada perkantoran, tempat kerja, dan tempat usaha.

Total denda yang dikantongi Pemprov DKI sebesar Rp5,3 juta. Selain itu, terdapat 1 restoran, rumah makan, warung makan dan kafe yang dihentikan sementara.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri