Menuju konten utama

Umat Kristiani Diminta Waspadai COVID-19 Saat Rayakan Natal 2021

Umat Kristiani diminta mewaspadai COVID-19 saat merayakan Natal dan Tahun Baru demi hindari potensi gelombang 3 Corona di Indonesia. 

Umat Kristiani Diminta Waspadai COVID-19 Saat Rayakan Natal 2021
Pekerja memasang hiasan Natal di Pasar Atom, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020).ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa.

tirto.id - Umat Kristiani diminta untuk mewaspadai COVID-19 saat merayakan Natal dan Tahun Baru nanti demi menghindari potensi terjadinya gelombang ketiga Corona di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

"Saya berpesan, marilah kita betul-betul meningkatkan kewaspadaan yang sangat tinggi," pesan Menko PMK Muhadjir Effendy melalui keterangan pada Jumat (26/11/2021).

“Tentu saja kita tidak ingin Indonesia yang sudah mengakhiri gelombang kedua ini akan terjadi gelombang ketiga hanya gara-gara kita tidak waspada dan tidak menaruh perhatian yang tinggi dalam upaya menangani wabah COVID-19," imbuhnya.

Berkaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, lonjakan COVID-19 di Indonesia biasanya terjadi setelah perayaan hari-hari besar nasional maupun keagamaan. Hal tersebut dikarenakan adanya mobilitas massal maupun diadakannya acara-acara perayaan yang menimbulkan kerumunan, tanpa menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Maka dari itu, pemerintah akan menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh wilayah Indonesia yang mulai berlaku dari tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

PPKM Level 3 merupakan langkah antisipasi dengan meningkatkan kewaspadaan dalam penanganan COVID-19 di masa libur Natal dan Tahun Baru. Selama masa PPKM Level 3 nanti, terdapat pengetatan aturan dalam hal pergerakan orang untuk mencegah meluasnya penularan COVID-19.

Selain itu, PPKM Level 3 juga mengatur mengenai pengawasan di tiga tempat yang menjadi fokus, yaitu di gereja pada saat perayaan Natal, tempat-tempat perbelanjaan, dan destinasi wisata lokal di seluruh daerah.

Dalam rangka penerapan PPKM Level 3 di masa Natal dan Tahun Baru nanti, Menko PMK Muhadjir Effendy meminta kepada organisasi-organisasi keagamaan untuk berperan dalam membantu serta mendukung kebijakan pemerintah tersebut.

"Caranya adalah dengan mensosialisasikan dan mengimbau seluruh anggota jemaatnya yang tersebar di seluruh Indonesia agar tidak bepergian, tidak pulang kampung dengan tujuan yang tidak primer, dan pada saat ibadah perayaan Natal tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," beber Muhadjir Effendy.

Menko PMK juga memberikan apresiasi kepada Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang selama pandemi COVID-19 kerap hadir memberikan bantuan dan memberdayakan masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu, rentan, serta terkena dampak ekonomi dari pandemi Corona.

"Saya berterima kasih atas sumbangsih jemaat HKBP yang betul-betul punya makna besar di masa COVID-19 seperti saat ini. Perlu kerja keras kita bersama-sama untuk bisa mengantar menyelesaikan pandemi ini," tutur Menko PMK.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait PPKM LEVEL 3 atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Yantina Debora