Menuju konten utama

Titik Banjir di Jakarta Meluas Jadi 2 Ruas Jalan dan 82 RT

Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda wilayah DKI Jakarta.

Titik Banjir di Jakarta Meluas Jadi 2 Ruas Jalan dan 82 RT
Sejumlah personel Polsek Kebayoran Baru bersama tiga pilar membantu proses evakuasi warga terdampak banjir di RW 02 Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta. ANTARA/HO-Polsek Kebayoran Baru

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan banjir di Jakarta meluas jadi dua ruas jalan dan 82 Rukun Tetangga (RT). Titik banjir ini bertambah dari sebelumnya sebanyak 1 ruas jalan dan 48 RT.

Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (26/02/2023) hingga Senin (27/02/2023).

"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di satu ruas jalan dan 48 RT, saat ini menjadi dua ruas jalan tergenang dan 82 RT atau 0,269 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Senin.

Wilayah tergenang banjir di Jakarta sebagai berikut:

Jakarta Barat terdapat 24 RT yang terdiri dari:

Kel. Kembangan Utara

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 50 s.d 60 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Kembangan Selatan

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 60 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Joglo

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 45 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Tegal Alur

- Jumlah: 4 RT

- Ketinggian: 20 s.d 40 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Rawa Buaya

- Jumlah: 10 RT

- Ketinggian: 40 s.d 120 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Kedaung Kaliangke

- Jumlah: 4 RT

- Ketinggian: 30 s.d 40 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kaliangke

Kel. Duri Kosambi

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 30 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi

Jakarta Selatan terdapat 8 RT yang terdiri dari:

Kel. Cipulir

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 30 s.d 60 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Pesanggrahan

Kel. Cilandak Timur

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 55 s.d 70 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Krukut

Kel. Kebon Baru

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 65 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Rawajati

- Jumlah: 4 RT

- Ketinggian: 50 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Krukut

Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:

Kel. Cililitan

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 180 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Cawang

- Jumlah: 13 RT

- Ketinggian: 30 s.d 180 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Bidara Cina

- Jumlah: 5 RT

- Ketinggian: 40 s.d 120 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Kampung Melayu

- Jumlah: 27 RT

- Ketinggian: 30 s.d 175 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Cipinang Muara

- Jumlah: 3 RT

- Ketinggian: 30 s.d 50 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Sunter

Kel. Jatinegara Kaum

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 20 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi

Jalan Tergenang terdapat 2 ruas jalan:

- Jl. Cipinang Indah Raya II (Belakang SMAK 7 Penabur), Kel. Pondok Bambu, Kec. Duren Sawit. Ketinggian: 15 cm.

- Jl. Pelita Kel. Lubang Buya Kec. Cipayung, Jakarta Timur. Ketinggian 20 cm.

Menurut data BMKG, tercatat hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi di sekitar wilayah Sunter Hulu (105 mm), StaKlim Banten (105 mm), dan Pompa Arcadia (100 mm) serta intensitas lebat (50-100 mm/hari) di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Hal itu menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Manggarai, Pintu Air Pasar Ikan, dan Pintu Air Karet menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Angke Hulu, dan Pos Sunter Hulu menjadi Siaga 2 (Siaga) serta genangan di wilayah DKI Jakarta.

Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Manggarai, Bendung Katulampa, Pintu Air Pasar Ikan, dan Pintu Air Karet menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Angke Hulu, dan Pos Sunter Hulu menjadi Siaga 2 (Siaga).

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Petugas BPBD DKI juga mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan," ucap Isnawa.

Baca juga artikel terkait TITIK BANJIR DI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan