Menuju konten utama
Periksa Fakta

Tidak Benar Qatar Usir Pesawat Timnas Jerman

Pesawat yang membawa Tim Nasional Jerman mendarat di Muskat, bukan karena diusir Qatar tetapi karena memang mereka dijadwalkan melakukan pelatihan di sana.

Tidak Benar Qatar Usir Pesawat Timnas Jerman
Header Periksa Fakta IFCN. tirto.id/Quita

tirto.id - Piala Dunia 2022 Qatar menjadi piala dunia pertama yang digelar di kawasan Timur Tengah. Pemilihan lokasi ini membawa sejumlah dampak, baik di dalam maupun luar lapangan.

Dari segi jadwal, Piala Dunia 2022 menjadi unik karena diselenggarakan pada akhir tahun, jelang musim dingin. Sementara di luar lapangan, penyelenggara perhelatan ini, FIFA, mesti menyesuaikan peraturan dengan hukum dan adat istiadat setempat. Mulai dari pelarangan minuman beralkohol, hingga larangan penggunaan atribut yang identik dengan Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer dan lainnya (LGBTQ+).

Hal ini sempat menjadi kontroversi berkepanjangan, salah satunya saat atribut ban lengan OneLove akhirnya dilarang diggunakan oleh FIFA. Pasalnya, FIFA melarang penggunaan slogan-slogan dan atribut berbau politik yang disematkan pada seragam selama Piala Dunia. Isu serupa ini juga yang kemudian banyak berkembang di media sosial dan ramai dibicarakan.

Salah satunya adalah unggahan di akun Instagram bernama "history_islam.395". Dalam salah satu konten video yang pertama kali dibagikan pada 23 November 2022 lalu, terdapat narasi Qatar mengusir pesawat Tim Nasional Jerman karena berhiaskan atribut LGBTQ+.

"Tegas 📌☪️📌🤝 Islam menerima semua perbedaan bangsa2 Tapi tidak dengan penyimpangan 📌 Muslim the king world 🕌☪️ insa Allah," bunyi keterangan yang menyertakan video tersebut.

Periksa fakta Qatar menolak pesawat Timnas Jerman

Periksa fakta Qatar menolak pesawat Timnas Jerman yang beratribut LGBT. FOTO/Instagram

Dalam 24 jam setelah diunggah, video tersebut telah ditonton lebih dari 56 ribu kali. Sampai dengan Selasa (29/11/2022), video ini telah disukai sebanyak 94.355 kali dan mendapat lebih dari 4.500 komentar. Melihat sejumlah komentar teratas, masyarakat juga kebanyakan percaya dengan narasi yang ada di video ini.

Bagaimana kebenaran informasi ini? Apakah benar pesawat Tim Nasional Jerman dilarang masuk Qatar karena terdapat atribut LGBTQ+?

Penelusuran Fakta

Setelah menonton video berdurasi sekitar 42 detik tersebut, Tim Riset Tirto melakukan tangkapan layar beberapa potongan gambar dan mengumpulkan informasi dari video untuk menelusuri lebih lanjut.

Video tersebut menyebut kalau Qatar menolak pesawat berisikan para pemain Tim Nasional Jerman lantaran terdapat atribut LGBT di badan pesawat mereka. Atribut yang dimaksud adalah ilustrasi dan tulisan "Diversity Wins" di bagian badan pesawat. Secara harafiah, tulisan ini dapat diartikan "kemenangan bagi keberagaman".

Terdapat juga informasi kalau pesawat tersebut mendapat arahan dari pihak Qatar untuk mendarat di bandara Kota Muskat, Ibu Kota Oman pada 14 November 2022, untuk mengganti pesawat lain yang disediakan untuk bisa pergi ke Qatar.

Memanfaatkan metode reverse image search di Yandex kami coba menelusuri ilustrasi di badan pesawat yang menjadi inti kontroversi ini. Dari situ kami diarahkan ke salah satu situs dengan foto tim yang lebih jelas. Sayangnya tidak dapat keterangan foto yang jelas.

Foto Tim Jerman di depan pesawat ini kemudian kami telusuri lebih lanjut dengan reverse image search Google (Google Lens) dan pencocokan visual mengarahkan kami ke akun Twitter resmi Lufthansa News.

Lufthansa adalah maskapai penerbangan nasional dari Jerman. Maskapai ini juga menjadi rekanan resmi dari Tim Panser dalam gelaran Piala Dunia 2022.

Berdasar informasi dari cuitan tersebut, disebutkan kalau keberangkatan Tim Nasional Jerman pada 14 November 2022 dengan Airbus A330 yang dihiasi livery "Diversity Wins" tersebut melayani rute Frankfurt-Muskat. Muskat sendiri adalah ibukota Oman, yang letaknya tak terlalu jauh dari Qatar.

Tim Nasional Jerman berangkat ke Muskat seminggu sebelum gelaran resmi Piala Dunia 2022 dimulai, untuk melaksanakan kamp pelatihan terlebih dahulu. Kemudian disusul pertandingan persahabatan dengan Tim Nasional Oman pada 16 November 2022.

Berdasar informasi dari situs resmi Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB), dengan alasan mendukung upaya berkelanjutan, Tim Nasional Jerman tidak menggunakan penerbangan khusus. Mereka menggunakan penerbangan terjadwal dari Frankfurt ke Muskat, dan baru kemudian melanjutkan terbang ke Qatar dengan penerbangan regional pada Kamis (17/11/2022).

Sehingga narasi yang menyebut penolakan Qatar atas armada pesawat yang membawa Tim Nasional Jerman adalah tidak benar. Maskapai Lufthansa yang digunakan memang tidak melayani rute ke Doha, ibukota Qatar.

Adapun jika merujuk ke situs resmi Lufthansa, terdapat penjelasan mengenai pesan "Diversity Wins" yang mereka bawa. "Budaya, olahraga, orang-orang --sepak bola merepresentasikan banyak hal, tapi satu hal yang ada di atas segalanya: keberagaman," begitu bunyi penjelasan mereka.

Tidak ada pesan yang secara khusus mendukung LGBTQ+ dari semangat keberagaman yang dibawa Lufthansa. Pesan keberagaman yang dibawa bersifat umum.

Kesimpulan

Tidak ada penolakan dari tuan rumah Qatar atas pesawat Tim Nasional Jerman dengan atribut LGBT di badan pesawat.

Pesawat maskapai Lufthansa dengan livery "Diversity Wins" memang mendarat di Oman pada 14 November 2022. Namun, tujuannya adalah untuk mengantar Tim Nasional Jerman yang hendak melakukan kamp pelatihan, bukan mengganti pesawat seperti yang dinarasikan.

Oleh sebab itu, klaim dalam video tentang Qatar yang mengusir pesawat Tim Nasional Jerman akibat atribut LGBT bersifat salah dan menyesatkan (false & missleading).

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Olahraga
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty