Menuju konten utama
Drama India

Sinopsis Silsila ANTV Episode 47: Pernihakan Ihsan Tak Direstui

Sinopsis Silsila episode 47: Lantaran Mauli masih berhubungan dengan Kunal, ibu enggan merestui pernikahan Ihsan.

Sinopsis Silsila ANTV Episode 47: Pernihakan Ihsan Tak Direstui
Aditi Sharma, Drashti Dhami, and Shakti Arora in Silsila Badalte Rishton Ka (2018). foto/imdb

tirto.id - Episode 47 drama India Silsila tayang di ANTV, Sabtu (28/9/2019), pukul 10.30 WIB. Sinopsis episode ini, Sandya kecewa dengan keluarga Mauli dan memarahi Ishan. Ini terjadi lantaran Mauli masih berhubungan dengan Kunal. Bahkan, Pari masih sering datang ke rumah.

Kunal terkejut dengan hal itu dan segera pulang usai makan bersama Mahek. Saat Kunal dan Mahek makan bersama, Ishan dan Mauli menghampirinya lantaran berada di lokasi sama.

Di rumah, Sandya (ibu Ishan) bertanya pada Pari yang sedang duduk di ruang tamu. Radika (ibu Kunal) dan nenek terlihat panik dan cemas saat Sandya menghampiri Pari. Mereka khawatir jika Sandya tahu bahwa Pari adalah putri Kunal.

“Kamu teman kelasnya Misthi atau teman dekat, nak?”, tanya Sandya.

Sebelum Pari menjawab, Misthi menanyakan hadiah yang Sandya janjikan padanya. Setelah memberikan hadiah itu, Sandya meminta maaf karena tak membawa hadiah untuk Pari.

Beberapa saat kemudian, setelah menyuruh Misthi masuk kamar untuk mengerjakan tugas sekolah, Pari bertanya kepada Radika.

“Nenek, kapan ayahku kesini?”, tanyanya. Radita dan nenek terkejut mendengar pertanyaan Pari.

“Pari, aku akan mencoba menelepon ayahmu, sekarang kamu bisa bermain dulu, menonton film, dan lain-lan”, jawab Radika.

“Tapi nenek, ayah sudah selesai bertugas di lokasi bencana”, ujar Pari. Radita dan nenek tercengang mendengar ucapan Pari.

“Lokasi bencana? Ayahnya seorang dokter?” tanya Sandya.

“Iya ayahku seorang dokter. Bernama dokter Kunal Malhotra”, jawab Pari saat Sandya bertanya nama ayahnya. Seketika nenek memejamkan mata, Sandya melirik Radita.

Sesampainya di rumah, Kunal memanggil-manggil Pari, namun tak ada jawaban. Ia panik dan berdebat dengan Mahek dimana keberadaan Pari. Kunal menelepon Asa, dan menerima penjelasan bahwa Par dititipkani di rumah Misthi. Kunal sangat khawatir dengan Pari karena Misthi tak suka jika Pari berada di rumahnya.

Sandya terlihat kesal dengan Radita dan nenek. Ia tak mengira bahwa putri Kunal berada di rumah ini. Radita menjelaskan bahwa pembantu Kunal tak bisa menjaganya karena harus menemani ibunya sedangkan Kunal sedang bertugas di lokasi bencana. Itu yang menjadi alasan kenapa Pari tinggal disini.

Meski Sandya tak menggubris penjeasan itu, ia masih sangat memegang budaya India. Radika, Sandya dan nenek berdebat panjang. Beberapa saat kemudian, Mauli dan Ishan datang.

Di rumahnya, Kunal berkali-kali menelepon Mauli tapi tak pernah diangkat.

Ibu menjelaskan, ia tak bisa merestui pernikahan Ihsan jika Mauli masih berhubungan dengan Kunal. Ishan menampiknya. Ia berdalih, Kunal sudah berpisah dengan Mauli 6 tahun lalu. Di tengah Ishan memberi penjelasan pada ibunya, tiba-tiba ponsel Mauli berdering, ada panggilan masuk dari Kunal. Sandya mengetahui hal tersebut, ia semakin marah.

Beberapa saat kemudian, Kunal datang unuk menjemput Pari. Sandya, Ishan, Mauli, dan nenek terdiam. Sementara Ibu mengambil tas Pari. Sandya terus kecewa pada Ishan, ia marah di depan seluruh keluarga, tentang hubungan Mauli dan Kunal, tentang kehadiran Pari, serta keluarga Kunal yang masih sangat dekat. Sandya memutuskan untuk pergi dari rumah tersebut.

“Ishan, kau mau mengantarku atau membiarkanku pergi sendiri?” tanya Sandya pada Ishan sebelum meninggalkan rumah.

“Ishan, tolong pergi bersama ibumu sekarang juga”, pinta Mauli pada Ishan.

Sesaat kmudian, Ishan dan ibunya pergi ke luar rumah. Seketika Mauli memeluk Radika, Misthi menghampirinya.

“Kenapa ibu menangis?”, tanya Misthi pada ibunya.

“Beberapa hari aku tak bertemu denganmu”, jawab Mauli sambil mencium kening Misthi.

Ishan masih menenangkan ibunya dan meminta agar tak pulang. Ibu masih terus memersoalkan masalah Kunal. Ia bisa datang ke rumah Mauli kapan pun karena yang tinggal di sana adalah keluarga Kunal.

“Kenapa harus dia?”, tanya ibu pada Ishan.

Sesampainya di rumah, Pari diberi kado yang sangat besar oleh Kunal. Saat Pari membukanya, Mahek terlihat tersenyum. Mahek memeluk Pari. Mereka berkenalan. Sesaat kemudian, Pari menangis dan memeluk ayahnya. Kunal bertanya kepada Pari, apakah ia bertengkar lagi dengan Misthi.

“Ayah, Misthi mengunciku di kamar mandi dan mematikan lampunya”, jawab Pari. Kunal kembali memeluk Pari.

Baca juga artikel terkait SINOPSIS FILM atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Film
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Ibnu Azis