Menuju konten utama

Sinopsis Blindspotting: Kisah Diskriminasi Ras Kulit Hitam di AS

Sinopsis Blindspotting: berkisah tentang ketidakadilan rasial yang dialami oleh ras kulit hitam di Amerika Serikat.

Sinopsis Blindspotting: Kisah Diskriminasi Ras Kulit Hitam di AS
Ilustrasi Film. foto/istockphoto

tirto.id - Blindspotting adalah sebuah film bergenre crime drama produksi Snoot Entertainment. Film garapan Carlos López Estrada ini menggandeng Rafael Casal dan Daveed Diggs sebagai penulis skenario.

Tak hanya menjadi penulis skenario, Rafael Casal dan Daveed Diggs turut menyuguhkan akting epiknya sebagai pemeran utama. Keduanya beradu peran bersama Janina Gavankar, Jasmine Cephas Jones, dan Ethan Embry.

Film yang tayang perdana pada 27 Juli 2018 ini berhasil meraup keuntungan sebesar $5,006,989 dari penayangan global, menurut data Box Office Mojo.

Berdasarkan penilaian di situs IMDb, Blindspotting memperoleh skor sebesar 7.4/10 dari 27.787 pengulas. Sedangkan situs aggregator kritik film Rotten Tomatoes memberi nilai 97 persen dan 87 persen dari penonton.

Sinopsis Film Blindspotting

Blindspotting berkisah tentang ketidakadilan rasial yang dialami oleh ras kulit hitam di Amerika Serikat. Berlatar di Oakland, film ini menggambarkan bagaimana sebuah kota multirasial tetap diskriminatif terhadap kulit hitam.

Alkisah, seorang narapidana kulit hitam bernama Collin mesti menjalani masa hukuman percobaan sebagai tahanan kota akibat perkelahiannya dengan seorang lelaki kulit putih.

Dalam perkelahian tersebut, Collin dibantu kawannya, seorang lelaki kulit putih bernama Miles agar dapat menang. Namun, hanya Collin yang dipenjara sementara Miles tetap bebas.

Dari pemenjaran tersebut, Collin seharusnya sadar akan ketidakadilan yang dialami rasnya. Akan tetapi, Collin hanya beranggapan bahwa alasan Miles tidak dipenjara adalah karena Miles hanya membantunya.

Collin tak pernah mengaitkan pemenjaraan tersebut dengan identitasnya sebagai ras kulit hitam. Belakangan ia baru benar-benar sadar setelah melihat penembakan ras kulit hitam oleh polisi di depan matanya sendiri.

Kejadian tersebut terus menghantui Collin. Collin menjadi lebih waspada, ia takut bahwa pergerakan sekecil apa pun yang ia lakukan bisa memicunya untuk tertembak.

Di sisi lain, Collin juga marah. Polisi pelaku penembakan tersebut dibiarkan bebas, sementara orang kulit hitam yang tertembak mendapat predikat sebagai pelaku kejahatan yang pantas mati karena membawa senjata tanpa izin.

Collin menahan amarahnya sendiri dengan terus berperilaku sebagai orang baik. Collin tidak mau kejahatan yang ia lakukan akan berdampak pada stereotip yang semakin negatif pada rasnya.

Kemarahan Collin memuncak saat ia bertemu dengan Ethan, polisi kulit putih yang dulu telah melakukan penembakan ras kulit hitam di depannya. Collin mengacungkan pistol pada Ethan.

Apakah Collin akan menembak Ethan dan meluapkan kemarahan atas ketidakadilan rasnya selama ini? Simak kelanjutannya dalam Blindspotting.

Baca juga artikel terkait FILM DRAMA atau tulisan lainnya dari Fatimatuzzahro

tirto.id - Film
Kontributor: Fatimatuzzahro
Penulis: Fatimatuzzahro
Editor: Agung DH