tirto.id - Film 3: Alif Lam Mim akan tayang di Sinema Spesial Trans TV pada Sabtu, 05 Februari 2022 pukul 19.30 WIB.
Jadwal penayangan film tersebut dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kebijakan stasiun TV terkait.
Film 3: Alif Lam Mim (2015) mengisahkan tentang tiga sahabat yang dulu mengenyam pendidik di sebuah Pondok Pesantren (Ponpes).
Mereka kemudian memilih jalan hidupnya masing-masing setelah menginjak dewasa, yakni sebagai polisi, wartawan, dan pengelola Ponpes.
Pada suatu ketika, ketiga sahabat ini harus dipertemukan kembali karena adanya sebuah insiden pengeboman yang disinyalir memiliki sangkut paut dengan Ponpes mereka belajar dulu.
Film 3: Alif Lam Mim disutradarai oleh Anggy Umbara sekaligus penulis skenarionya bersama Bounty Umbara dan Fajar Umbara.
Beberapa artis yang ditampilkan dalam film ini seperti Cornelio Sunny, Abimana Aryasatya, Agus Kuncoro, dan Prisia Nasution.
Perusahaan yang memproduksi film 3: Alif Lam Mim adalah FAM Pictures. Kemudian, film ini didistribusikan oleh beberapa perusahaan seperti MultiVision Plus melalui berbagai media ke seluruh dunia pada tahun 2015 dan Curiouscope melalui DVD di Jepang pada tahun 2017.
Film 3: Alif Lam Mim pertama kali rilis di Indonesia pada tanggal 1 Oktober 2015. Kemudian, film ini diluncurkan kembali di Jepang melalui pemutaran perdana DVD pada tanggal 3 Februari 2017.
Berdasarkan penilaian dalam situsIMDb, film berdurasi 123 menit tersebut memperoleh poin 7.5 dari skor sempurna 10 berdasarkan 346 penilaian.
Sejak awal debutnya, Film 3: Alif Lam Mim telah berhasil memenangkan beberapa penghargaan seperti nominasi untuk kategori Best Supporting Actor, Best Original Screenplay, best Visual Effects, Best Sound, dan Best Young Performer.
Sinopsis Film 3: Alif Lam Mim
Alur film 3: Alif Lam Mim dimulai dengan ditampilkannya ketiga tokoh utama bernama Alif, Lam, dan Mim. Mereka bertiga merupakan seorang santri dari Ponpes Al Ikhlas.
Semasa ketiga sahabat ini mondok, mereka juga mempelajari ilmu beladiri silat di sana. Hingga ketika mereka beranjak dewasa, ketiga sahabat ini memilih jalan hidupnya masing-masing.
Alif memilih untuk menjadi seorang polisi, lantaran dirinya mempunyai ambisi dalam membasmi kejahatan.
Keinginan Alif menjadi aparat penegak hukum sebenarnya dilatarbelakangi kematian kedua orang tuanya akibat serangan teroris.
Kemudian, Lam lebih memilih menjadi seorang wartawan dan mempunyai ambisi untuk menyuarakan kebenaran melalui tulisan.
Sementara Mim memilih untuk tetap berada di Ponpes Al Ikhlas, yakni mengabdi kepada Kiai dan memajukan pondok.
Pada suatu ketika, ketiga sahabat satu Ponpes ini saling bertemu kembali. Pertemuan ini dipicu setelah terjadinya insiden pengeboman di salah satu kafe di ibukota Jakarta.
Laras, kekasih Alif harus tewas dalam peristiwa ini. Namun, kepolisian kemudian menutup kasus ini lantaran tidak adanya bukti-bukti yang menunjuk pelaku pengeboman.
Dalam keadaan ini, Lam sebagai wartawan justru menemukan bukti-bukti praduga yang menunjukan bahwa insiden pengeboman mempunyai hubungan dengan Ponpes Al Ikhlas. Lam kemudian menuliskannya dalam sebuah naskah.
Pada beberapa waktu, pihak kepolisian tiba-tiba mengeluarkan perintah penahanan kepada pimpinan Ponpes Al Ikhlas, yang tidak lain adalah Kiai dari tiga sahabat ini. Pengeluaran perintah didasarkan kepada pembacaaan aparat kepolisian atas ulasan yang dibuat oleh Lam.
Anehnya Lam di sini merasa kebingungan, lantaran ia belum menerbitkan tulisannya. Lam berfikir bahwa ada orang-orang yang dengan sengaja membocorkan tulisannya kepada kepolisian.
Sementara Alif yang bertugas sebagai polisi harus ikut dalam penahanan ke Ponpes Al Ikhlas. Hal ini berarti bahwa Alif harus menghadapi Mim, sahabat akrabnya sejak dulu di pondok. Mim menilai bahwa kabar keterlibatan pondok adalah fitnah.
Keadaan ini tentunya membuat Alif dilema. Alif kemudian berusaha mencari titik temu seraya melindungi orang-orang yang menjadi kisah hidupnya, terutama semasa dirinya masih di pondok.
Bagaimana kelanjutan kisah dari tiga sahabat yang saling berbeda peran ini? Apakah Alif dapat menemukan titik temu dari permasalahan dan melindungi orang-orang pondok?
Saksikan kisah selengkapnya film 3: Alif Lam Mim di Trans TV pada 05 Februari 2022 pukul 19.30 WIB.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno