Dunia saat ini tengah menghadapi tantangan yang cukup berat. Hal itu tercermin dari adanya konflik geopolitik yang menimbulkan dampak bagi seluruh negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan terdapat 300 juta penduduk berada pada situasi kekurangan pangan akut dan kelaparan yang sudah mulai terjadi.
Strategi untuk menghadapi ancaman krisis pangan global mulai dari peningkatan produksi, diversifikasi pangan, penguatan stok, hingga modernisasi pertanian.
Ada tiga upaya percepatan penanganan krisis pangan oleh G20. Pertama, G20 harus mengajak pihak lain untuk menghindari respon kebijakan yang kontraproduktif.
Janet Yellen menyarankan, untuk mengatasi krisis pangan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) bisa diberikan langsung kepada kelompok keluarga rentan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kolaborasi global harus memastikan keterjangkauan pangan mendukung kondisi perdagangan multilateral.
Krisis pangan yang melanda global akan berlangsung dalam waktu lama. Kondisi ini tak terlepas dari pandemi COVID-19 belum selesai dan perang Rusia-Ukraina.