Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang berhasil mengembangkan polisi tidur sebagai alat penghasil listrik terbarukan. Dengan modal produksi Rp4 juta, tim yang terdiri empat orang ini mampu mengubah potensi pegas yang ditimbulkan dari tekanan kendaraan yang melintas menjadi listrik. Dengan asumsi 1.000 kendaraan/hari dengan berat rata-rata 1000-2000 kilogram, maka alat ini dapat menyalakan empat lampu masing-masing 40 watt selama 10 jam setiap hari.