Berdasarkan hasil monitoring perubahan muka air pada 6 stasiun, selama kurang lebih 2 jam, tidak menunjukkan anomali, maka peringatan dini potensi tsunami diakhiri.
BMKG menyebutkan Lombok Selatan menyimpan potensi gempa megathrust bermagnitudo 8,5 dan gelombang tsunami hingga lima kilometer dengan ketinggian mencapai 20 meter.
Pemerintah akan menyiapkan anggaran Rp7 triliun untuk membeli alat pendeteksi bencana di darat dan laut, serta cuaca buruk. Alokasi anggaran itu masih dalam pembahasan.