Indeks Tren Fashion

Aktivisme dalam dunia fesyen membuat busana protes berpotensi tetap eksis.

Bagaimana para pebisnis di daerah konflik berbisnis?

Model Ayudia, Laura Basuki dan Vanesha Prescilla menggunakan produk fashion yang dapat menampilkan sisi feminin mereka di UNIQLO Store, Senayan City, Jakarta, Rabu (17/7/2019). tirto.id/Andrey Gromico

Heattech merupakan salah satu produk unggulan UNIQLO yang memanfaatkan suhu panas alami tubuh untuk menghangatkan.

Lewat kerjasama dengan Rihanna, LVMH ingin membuktikan kepedulian terhadap wacana keragaman.

Di mata Elizabeth, para pendamping keturunannya harus memiliki penampilan elegan agar layak dianggap bangsawan.

Uniqlo dinilai gagal mencegah terjadinya kasus ketidakadilan upah pekerja.

Diskon pemilu antara idealisme dan gimik.

Sejumlah sekolah melarang siswinya mengenakan legging. Alasannya? Memancing birahi lawan jenis.

Perkenalkan Susan Budihardjo, pendiri Lembaga Pengajaran Tata Busana yang beroperasi sejak 1980.

Kacamata aviator didesain pada pertengahan dekade 1920-an.

Bot Dr. Martens awalnya diciptakan untuk orang yang mengalami cedera kaki.

Para desainer mulai melirik potensi sampah sebagai material tekstil.

Jadi perusahaan retail nomor wahid sedunia. Itulah cita-cita pendiri Uniqlo Tadashi Yanai.

Hamnett menolak nuklir tepat di muka Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher. Sisanya sejarah.

Didit Hediprasetyo berkarya di Paris dan jarang muncul di media.

Imelda Marcos tak cuma punya ribuan sepatu, ia juga sangat hedon dan gemar memborong fesyen dan perhiasan mewah.

Ketika rok mini dan jaket utilitarian jadi pakaian 'kenegaraan'.

Compang-camping dalam dunia fesyen pun punya sejarah.

Ketika gambar ayam jago di mangkuk mi bakso jadi gambar inspiratif bagi pelaku bisnis.