Indeks Susilo Bambang Yudhoyono

Jokowi memilih Ma’ruf Amin sebagai cawapres demi faktor dapat meredam serangan politisasi agama kelompok oposisi.

Dalam sehari Prabowo menempuh sekitar 39,4 km dan 2 jam 2 menit perjalanan untuk melobi Demokrat dan PKS.

AHY dan Ibas masuk dalam tim sukses pemenangan Prabowo-Sandiaga.

Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan rombongan Prabowo ke Kuningan untuk melakukan penandatanganan surat dukungan dari Demokrat.

Ketua Umum PPP Romahurmuzyi mengatakan, SBY sempat menghubungi Jokowi dan menyatakan Demokrat belum mengambil keputusan keberpihakan.

Menurut Wasekjen Ferdinand Hutahaean rapat berlangsung hingga 1.30, salah satunya membahas cuitan Andi Arief yang menyebut Prabowo sebagai "Jenderal Kardus"

Bergabungnya Partai Demokrat ke dalam kubu Prabowo, memperlihatkan bahwa SBY secara de facto sudah memimpin koalisi Pilpres 2019 tersebut.

"SBY mau 'turun gunung' pun bukan hal istimewa karena sebagai Ketum Demokrat wajar ikut kampanye," kata Baidowi

"Kami bernostalgia tidak mudah memang memimpin Indonesia," kata SBY.

Uji materi syarat capres dan cawapres diajukan Perindo ke MK agar Jusuf Kalla bisa mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

SBY menyatakan siap mengusung Prabowo sebagai calon presiden 2019.

Bersama-sama masuk Akabri, keduanya berpolitik lewat partai masing-masing, tak pernah berada pada satu kubu.

SBY dan Prabowo Subianto batal bertemu malam ini, Minggu (29/07/2018).

"Memanfaatkan kasus 27 Juli adalah ritual politik PDIP sejak Pak SBY mengalahkan Ibu Megawati dalam Pemilu 2004."

“Monggo silahkan lihat dalam jejak digital maupun media cetak, bahwa menjelang Pemilu pasti Pak SBY selalu menyampaikan keluhannya tentang Ibu Megawati," kata Hasto.

"Tentang mungkin bagi-bagi kursi di kabinet, mungkin juga siapa cawapres dan seterusnya itu tidak kami bahas," kata SBY

Ketua Umum Demokrat SBY meminta agar gagalnya koalisi Demokrat ini tidak ditafsikan karena dirinya memiliki masalah dengan Jokowi.

"Kalau apakah ada kemungkinan bongkar pasang koalisi, ya dalam politik itu biasa saja," kata SBY.

"Tidak pernah hilang hormat saya kepada beliau [Megawati], tetapi kenyataannya memang sekali lagi Tuhan Yang Maha Kuasa belum menakdirkan," kata SBY.

"Saya tidak pernah mengajukan kepada Pak Jokowi cawapres dari Partai Demokrat," kata SBY.