Direktur Utama Sriwijaya Air menyampaikan permohonan maaf dan menjanjikan adanya kompensasi ataspenghentian penerbangan yang terjadi pada Kamis, 7 November 2019 kemarin.
Sriwijaya Air mengangkat empat direksi baru menyusul keputusan penghentian kerja sama manajemen dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang ramai diberitakan Kamis (7/1//2019).
Garuda Indonesia belum dapat memasang kembali logo maskapai mereka di badan pesawat Sriwijaya Air. Mereka masih menunggu adanya perbaikan standar keselamatan serta "kocok ulang" direksi Sriwijaya.
Kerja sama manajemen Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air berlanjut. Gugatan Citilink, anak usaha Garuda Indonesia, terhadap Sriwijaya di PN Jakpus dalam perkara wanprestasi akan dicabut.