Secara historis hasil quick count pemilu di Indonesia sejak 2004 yang dirilis oleh beberapa lembaga survei yang mengikuti lima gelaran Pilpres termasuk Pilkada, hanya meleset tipis dari hasil KPU.
Yunarto Wijaya melaporkan 5 akun medsos ke polisi. Akun-akun itu mengunggah chat palsu serta menuduh dirinya dan Charta Politika terlibat kecurangan pemilu melalui survei dan quick count.