Indeks Privasi

Data 1.000 rekaman suara Google Assistant bocor. Selamat datang di era penuh mata-mata digital.

Pengguna aplikasi Zoom pada Macbook rentan diretas oleh hacker.

Google memperoleh perlawanan dari berbagai perusahaan pengusung privasi.

Indonesia tidak memiliki satu undang-undang yang secara khusus mengatur perlindungan data pribadi. Beda dengan para tetangganya.

Sebanyak lebih dari 40 persen pemberi kerja akan melihat rekam jejak calon karyawannya.

Aplikasi Study berbeda dari Research dan Onavo Protect yang dibangun dari kecacatan keduanya.

Koalisi aktivis mendesak RUU Perlindungan Data Pribadi segera disahkan. Mereka berharap RUU ini bisa disahkan sebelum masa tugas DPR periode 2014-2019 selesai.

Ulin mungkin dijerat pasal perlindungan data kependudukan di UU Adminduk dan UU ITE. Ancamannya hingga 10 tahun.

Muncul pesaing Google yang menekankan privasi.

Mark Zuckerberg dan Facebook punya pekerjaan rumah soal privasi para penggunanya.

Fitur hapus otomatis riwayat lokasi, aktivitas web, dan aplikasi pengguna akan diluncurkan Google dalam beberapa pekan mendatang.

Facebook hanya anggarkan Rp42 triliun, sedangkan denda dari FTC terkait kasus kebocoran data diprediksi hingga Rp70 triliun.

Federal Trade Commission (FTC) mengincar tanggung jawab pribadi Mark Zuckerberg atas permasalahan privasi di Facebook.

Inggris minta media sosial hilangkan fitur "like" untuk pengguna di bawah umur demi melindungi privasi online mereka.

Google menerima lonjakan permintaan terkait riwayat lokasi penggunanya dari kepolisian guna memudahkan mereka dalam mengungkap kasus hukum.

Chrome telah berumur 10 tahun, selama itu pula perambah buatan Google ini menyedot data-data pribadi penggunanya.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan pemerintah masih melakukan dialog untuk pembahasan pasal perzinaan.

Bagaimanapun dunia digital, terutama media sosial, mengandung banyak risiko. 

Negeri ini masih gamang soal pemisahan antara urusan publik dan privat.

Ada aspek sosio-psikologis yang mendorong orang untuk menceburkan diri ke urusan pribadi orang lain.