Indeks Prabowo

Dalam debat ke-5 pilpres 2019, Prabowo mengatakan banyak uang Indonesia yang mengalir ke luar negeri.

Ardian mengakui bahwa UAS mampu mempengaruhi para pengikutnya. Tetapi hanya dalam konteks agama saja, bukan dalam ranah politik.

Hasil survei Pilpres 2019 oleh SMRC berjarak 1-2 minggu dari hari pencoblosan, sehingga masih memungkinkan perubahan dukungan.

BPN Prabowo-Sandi mengklaim lebih percaya survei FEM IPB terkait survei elektabilitas Prabowo-Sandi yang unggul atas Jokowi-Ma'ruf.

Ketentuan UU No. 30/2009 menyatakan tarif listrik ditetapkan pemerintah dengan persetujuan DPR, sehingga jangka waktu 100 hari yang dikatakan Prabowo, menurut Fabby merupakan hal yang mustahil.

Prabowo bilang kalau sistem politik di Indonesia saat ini berbiaya mahal. Ia pun ingin membuatnya jadi lebih murah. 

Otto menjelaskan, mereka mendukung Prabowo-Sandi, karena penegakan hukum di pemerintahan Jokowi kurang berjalan dengan baik.

Saat berpidato di depan pendukungnya, Prabowo mengutip pernyataan Bung Karno: "[...] kekuasaan seseorang presiden sekalipun ada batasnya."  

"Kaget belum mulai saja sudah ada yang nyoblos-nyoblos di luar negeri," kata Prabowo.

Kubu pendukung Jokowi dan Prabowo sama-sama melakukan penggunaan ketakutan.

Prabowo mengatakan, dalam sistem demokrasi, kejujuran dan keadilan harus ada dan wasit tak boleh curang.

Hari ini, Kamis (11/4/2019) memasuki dua tahun kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Tahun lalu, TGB menyatakan dukungnya terhadap Jokowi, tidak lama setelah itu, ia memutuskan keluar dari Demokrat dan pada Desember 2018, TGB masuk ke Partai Golkar.

Mahfud menegaskan, sengketa Pemilu juga tidak bisa di bawa ke sidang internasional.

Prabowo bertemu dengan Sri Sultan sebelum melakukan kampanye di Yogyakarta.

Pertumbuhan ekonomi ini perlu didorong dengan cara memanfaatkan bonus demografi di Indonesia.

TKN menyatakan masyarakat bisa memilih presiden mana yang cocok untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

Hamdi Muluk mengaku tak tahu PPPP, lembaga yang surveinya memenangkan Prabowo-Sandi. Peneliti lain meragukan metodologi mereka yang mengambil sampel via telepon.

Anggota Dewan Etik Persepsi Perhimpunan Survei Opini Publik, Hamdi Muluk mengatakan belum pernah mendengar lembaga survei asal Amerika Serikat yang bernama Precision Public Policy Polling (PPPP).

Asrul mengatakan jika BPN yang melakukan survei, justru Prabowo-Sandi seharusnya ungul 80 persen.