Bagi banyak orang Indonesia, pihak Belanda itu jahat dan pihak Indonesia itu benar, saat masa revolusi. Sebaliknya, pembunuhan orang-orang sipil Belanda atau tawanan Jepang dan Inggris, tanpa proses pengadilan seakan ditutupi.
Mayor Sabarudin yang memuja Tan Malaka ini dianggap berjasa dalam menghabisi tentara yang memberontak dalam Peristiwa Madiun 1948. Namun, catatan hitam kebegundalannya juga menjadi noda hitam revolusi Indonesia.