Indeks Pembiayaan Utang Di Apbn

Realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang mencapai Rp95,6 triliun hingga Januari 2023.

Realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang mencapai Rp331,2 triliun hingga akhir Agustus 2022.

Berdasarkan data APBN Kita, posisi utang pemerintah mencapai Rp7.123,63 triliun atau setara 39,56 persen terhadap PDB hingga semester I-2022.

Jumlah pembiayaan utang APBN sampai akhir April 2022 capai Rp155,9 triliun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan pada periode sama 2021.

Sri Mulyani mencatat pembiayaan utang di APBN 2022 turun hingga 55,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sri Mulyani sebut realisasi pembiayaan utang per Februari 2021 mencapai Rp273 triliun atau naik 135,4% dari periode yang sama di 2020.

Defisit APBN pada awal 2021 menyentuh 5,7 persen dari PDB. 

Angka itu meningkat Rp34,9 triliun dari postur RAPBN 2021 yang disampaikan pemerintah ke DPR bulan lalu senilai Rp1.142,5 triliun.

Pemerintah mencatat sampai semester I 2020 realisasi pembiayaan utang sudah mencapai Rp421,5 triliun atau 34,53 persen.

Sri Mulyani memaparkan realisasi pembiayaan utang sampai semester I 2020 sudah menyentuh Rp421,5 triliun. Nilai ini merupakan yang tertinggi selama 5 tahun terakhir.