Indeks Ott Kpk Kemenpora

KPK memeriksa Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto terkait kasus dana hibah KONI, hari Jumat (26/7/2019). 

Lima tersangka kasus suap Kemenpora diperpanjang penahanannya menjadi 40 hari ke depan oleh penyidik KPK.

Kedua pejabat yang dipanggil KPK yaitu Kepala Bidang Olahraga Nasional atau Kepala Tim Verifikasi Muhammad Yunus dan Kepala Bagian Biro Hukum Kemenpora Yusuf Suparman.

Saut Situmorang mengatakan penyidik memiliki pertimbangan ketika menentukan waktu penggeledahan.

KPK menggeledah ruangan Menpora Imam Nahrawi untuk mengumpulkan bukti dalam penyidikan kasus suap terkait hibah Kemenpora untu KONI.  

"Kalau memang dibutuhkan pemeriksaan terhadap Menpora, terhadap deputi yang lain atau terhadap jajaran panitia yang mengelola dana hibah tentu akan kami panggil," kata Febri.

Saut menduga bancakan dana hibah KONI tidak hanya dilakukan oleh lima orang tersangka. Akankah Imam Nahrawi terseret dalam kasus ini?

Terkait kasus suap dana hibah Kemenpora, KPK mengungkapkan pegawai KONI sudah tidak terima gaji sejak lima bulan terakhir.

KPK mengungkap barang bukti uang sekitar Rp7 miliar yang ditemukan di Kantor KONI terkait pencairan bantuan hibah dari Kemenpora.

Tiga pejabat Kemenpora dan dua petinggi KONI ditetapkan menjadi tersangka kasus suap. 

Alur pemberian dana hibah dari Kemenpora sudah diatur secara jelas dalam dua peraturan. Kenapa KONI masih harus menyuap?

Gatot tidak ingin menghubungkan apakah kasus Operasi Tangkap Tangan KPK juga terkait verifikasi anggaran pengadaan peralatan olahraga atau tidak.

Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto memastikan ada 5 pejabat Kemenpora dibawa ke KPK setelah terjadi OTT. 

Imam Nahrawi yang mengaku sedang di luar Jakarta mengaku belum mendapatkan informasi lengkap soal OTT di Kemenpora.

KPK menangkap sembilan orang saat menggelar OTT di kantor Kemenpora, Jakarta.