Menteri Energi Rusia Alexander Novak meminta perusahaan minyak nasional memangkas produksi. Ini dilakukan setelah mereka mengatakan bahwa negaranya siap mengurangi produksi minyak sebanyak 300.000 barel per hari tahun depan.
Melalui Menteri ESDM, Indonesia telah memutuskan untuk membekukan sementara keanggotaannya di OPEC. Pasalnya, kesepakatan pemangkasan produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari akan merugikan Indonesia.
Negara produsen minyak yang tergabung dalam OPEC sepakat melakukan pemangkasan produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari. Kesepakatan pemotongan produksi minyak efektif mulai 1 Januari 2017.
Iran dan Irak telah menolak tekananuntuk memangkas produksi minyak mentah sehingga sulit bagi OPEC mencapai kesepakatan pembatasan produksi global. Hal itu menyebabkan harga minyak dunia kembali merosot tajam.
Harga minyak AS berada di posisi tertinggi tahun ini menyusul harga minyak dunia yang ikut meninggi. Sebabnya, Rusia siap membatasi produksi minyak mentahnya setelah tercapainya kesepakatan OPEC beberapa waktu lalu.
Meski kesepakatan bersejarah untuk memangkas produksi minyak antarnegara OPEC telah tercapai, harga minyak di pasar global masih belum stabil. Pertemuan di Turki pun akan dihelat guna membahas kestabilan pasar minyak dunia.
OPEC membuat kejutan dengan menurunkan kuota produksi, untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir. Keputusan ini langsung membuat harga minyak melonjak tajam.