Indeks Nilai Ekspor

BPS mencatat, pada Juni 2017 neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar 270 juta dolar AS.

Dibandingkan periode yang sama di 2016, nilai ekspor Indonesia pada Januari-November 2017 sendiri meningkat 17,16 persen atau mencapai 153,90 miliar dolar AS.

Posisi Indonesia berada di atas Rusia dan Mongolia yang masing-masing nilai ekspor batu baranya 1,51 miliar dolar AS dan 1,46 miliar dolar AS.

Cina merupakan negara tujuan ekspor dan impor terbesar, yang masing-masingnya bernilai 1,57 miliar dolar Amerika dan 10,37 miliar dolar Amerika.

Presiden Jokowi memerintahkan agar Kemendag membantu para pelaku usaha nasional untuk menyasar sejumlah pasar ekspor baru seperti di Afrika, Timur Tengah, Euroasia dan Asia Selatan.  

Bank Indonesia memperkirakan harga mayoritas komoditas strategis akan meningkat sepanjang 2017 dan akan menjadi pendongkrak nilai ekspor sebagai salah satu komponen pendorong pertumbuhan ekonomi.

Neraca perdagangan Indonesia pada 2016 alami surplus $8,78 miliar, meskipun total nilai ekspor masih lebih rendah dibandingkan catatan tahun 2015

Menteri Perindustrian (Menperin) mengimbau agar produk tenun khas Indonesia bisa menjadi andalan hingga mampu mengikuti jejak batik yang sudah dikenal dunia. Untuk itu, Menperin melakukan pembinaan mulai dari bimbingan teknis hingga pemasaran pada para perajin tenun.

Kalangan pasar, pemerintah dan pengusaha Aljazair melirik mebel buatan Tanah Air yang terkenal berkualitas dengan harga jauh di bawah pasaran internasional.