Nahdlatul Ulama (NU) kerap diniliai sebagai organisasi pelopor toleransi. Ironisnya, di beberapa daerah sejumlah kiai NU menyatroni kelompok minoritas seperti Ahmadiyah atau Syiah.
“Para pemimpin NU harus bersikap hati-hati dalam menyampaikan pernyataan, sebaiknya tidak berbicara politik praktis di kantor PBNU. Karena kita tahu kantor PKB itu beda dengan NU,” tegas AS Hikam.