Hasil pemantauan percakapan di medsos, 55 persen mendukung lanjutkan pilkada. Di Twitter, narasi itu ramai digaungkan oleh akun terafiliasi dengan polisi.
Aktifnya elite politik menciptakan narasi di medsos memang bagus untuk diskusi publik. Persoalannya: ia mudah tergelincir dalam penyebaran disinformasi.