Indeks Kenaikan Harga Cabai

Harga cabai rawit merah dan bawang putih terpantau kembali meningkat jelang penutupan tahun 2023.

Harga komoditas pangan di pekan ketiga Desember naik hingga 15%, di mana wilayah timur Indonesia mencatatkan harga tertinggi.

Harga cabai yang kian naik disebabkan oleh penurunan produksi cabai akibat cuaca hingga adanya serangan hama.

Pantauan Tirto di Pasar Kedoya, Jakarta Barat, harga cabai rawit merah masih mahal mencapai Rp80 ribu per kilogram (kg).

Update harga pangan hari ini, Selasa (24/10/2023) gula masih mahal capai Rp35 ribu per kilogram di Papua.

IKAPPI mengungkapkan, selain naiknya harga telur, cabai dan bawang juga ikut mengalami kenaikan harga.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memprediksi harga cabai akan terus meroket menjelang Ramadan.

Update harga bahan pangan masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET), Rabu (3/8/2022), misalnya cabai rawit, bawang merah, telur dan minyak goreng.

Update terbaru harga bahan pokok masih mengalami lonjakan pasca lebaran Iduladha. Beberapa di antaranya adalah daging sapi, daging ayam dan cabai rawit.

Beberapa komoditas mengalami lonjakan harga usai libur lebaran Iduladha, misalnya daging sayam, cabai rawit sampai minyak goreng curah.

Update harga pangan, kenaikan terjadi pada cabai rawit dan bawang merah. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh permasalahan panen.

BPS mengungkapkan biang kerok mahalnya harga cabai merah dan rawit dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya terjadi karena supply shock.

Di tengah tingginya harga cabai rawit saat ini, petani di beberapa daerah justru tidak menikmati keuntungannya.

Jamur hingga gagal panen merupakan pemicu utama lonjakan harga cabai rawit di dalam negeri.

Mendag Zulkifli Hasan mendapat kritik dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) terkait pernyataannya soal cabai rawit yang saat ini melonjak.