Update Harga Pangan: Cabai Rawit hingga Bawang Merah Makin Mahal

Update harga pangan, kenaikan terjadi pada cabai rawit dan bawang merah. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh permasalahan panen.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah

Terbit 6 Jul 2022 08:33 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Pedagang cabai melayani pembeli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (4/7/2022). ANTARA FOTO/Budi Prasetiyo/wsj.

tirto.id - Sejak memasuki musim hujan, sejumlah daerah mengalami permasalahan panen. Salah satunya cabai rawit, kondisi tersebut membuat hasil panen menjadi berkurang dan memicu lonjakan harga di pasar. Mengutip data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga cabai rawit masih ada pada kisaran Rp100.000 hingga 120.000/kg.

Misalnya di Kepulauan Bangka Belitung harga cabai rawit melonjak sampai Rp146.250/kg, Maluku Rp121.900/kg, DKI Jakarta Rp120.850/kg, Maluku Utara Rp120.000/kg, Riau Rp119.400/kg, Jambi Rp118.150/kg.

Kemudian di Kalimantan Tengah rawit dijual dengan harga Rp115.650, Kalimantan Utara Rp112.500/kg, Banten Rp111.350/kg, Jawa Barat Rp107.200/kg, Kalimantan Timur Rp104.600/kg, Sumatera Selatan Rp101.500/kg, Papua Rp98.550/kg, Kalimantan Selatan Rp96.650/kg, Lampung Rp94.400/kg, Jawa Timur Rp93.850/kg, Jawa Tengah Rp91.750, DI Yogyakarta Rp91.250/kg.

Lonjakan harga masih dikeluhkan warga, salah satunya Renny (52) ia membeli cabai rawit untuk berjualan ayam goreng. Biasanya dengan harga Rp60.000 sudah bisa mendapatkan cabai rawit 1 kg. Saat ini hanya bisa mendapatkan cabai rawit merah setengah kg. Sementara harga normal sebelum terjadi lonjakan hanya ada pada kisaran Rp30.000/kg.

“Cuma kebeli setengah kilogram,” kata dia kepada Tirto.id, Rabu (6/7/2022).

Tak hanya rawit merah, bawang merah juga mengalami lonjakan harga. Di beberapa daerah misalnya Maluku Utara bawang merah dijual dengan harga Rp88.750/kg, Papua Barat Rp87.500/kg, DKI Jakarta Rp80.850/kg, Gorontalo Rp74.150/kg, Banten Rp73.600/kg, Maluku Rp72.500/kg, Papua Rp72.200/kg, Jawa Barat Rp70.200/kg, Sulawesi Tenggara Rp70.000/kg dan Jawa Tengah Rp66.050/kg. Sementara harga normal sebelum terjadi lonjakan hanya ada pada kisaran Rp30.000-40.000/kg.

Sementara itu ada pula minyak goreng curah di sejumlah daerah yang masih dijual di atas harga eceran tertinggi. Misalnya di Maluku Utara Rp24.750/kg, Papua Rp22.150/kg, Kalimantan Utara Rp21.750/kg, Gorontalo Rp21.650/kg, Lampung Rp18.200/kg, Bengkulu Rp17.500/kg, Sulawesi Tenggara Rp17.250/kg, Nusa Tenggara Barat Rp17.250/kg, Riau Rp16.900/kg, Kalimantan Timur Rp16.900/kg, Kalimantan Selatan Rp16.900/kg dan DKI Jakarta Rp16.250/kg. Sementara harga normal sebelum terjadi lonjakan hanya ada pada kisaran Rp10.000-12.000/kg.